Tanah Bergerak Intai Perkantoran Pemkab Bekasi

KabarinBekasi, CIKARANG PUSAT– Dampak keretakan yang terjadi pada bangunan di kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadi tanda tanya sebelumnya? sebagaimana yang diberitakan sebelumnya retak dan terbelah di Bangunan Bappeda dan DP3A tidak di ketahui apa penyebabnya.

“Keretakan sudah kita laporkan ke dinas teknis yang lebih paham dengan masalah ini. Bahkan Bappeda dan DP3A pun juga sudah berkirim surat ke Bagian Umum yang kemudian kita teruskan melalui Pak Sekda.” ujar Kasie Pemeliharaan Bangunan, pada Bagian Umum, Ade Sukarlin kepada KabarinBekasi.com, Kamis (18/7)

Dijelaskan dia, penyebab retak pada gedung bangunan disebabkan insiden tanah bergerak. Tanah bergerak tak hanya terjadi pada gedung yang di tempati Bappeda Dan DP3A saja. Melainkan Gedung Inspektorat Daerah pun juga masuk dalam rawan tanah bergerak. Hal itu dikatakan dia terlihat pada struktur teras pada gedung tersebut yang tampak miring.

“Bukan hanya di gedung yang sekarang kelihatan retaknya saja, ada beberapa ttik areal di kompleks perkantoran Kabupaten Bekasi mengalami tanah bergerak,” beber dia.

Insiden tanah bergerak yang menerpa bangunan gedung yang sekarang di tempati Bappeda dan DP3A, kata dia perbaikannya di serahkan kepada dinas ciptakarya, bukan pada bagian umum yang biasa melakukan perawatan mapun pemeliharaan atas bangunan bangunan di sekitar.

“Sudah ada kayaknya dalam daftar anggaran pengajuan perbaikan bangunan tersebut, namun dirinya tidak mengetahui persis nilai pagunya untuk perbaikan total bagunan yang mengalami keretakan,”katanya.

Pria yang memulai karir ASN dari bagian umum ini menambahkan yang pasti perbaikan bangunan yang mengalami tanah bergerak sudah ada respon dan alokasi anggaranya.

Kalau  bagian pemeliharaan tidak mungkin bisa mengerjakan karena kita tidak memiliki peralatan untuk mengkroscek pondasi tanah maupun bangunan alat yang bisa mengetahui sebab tanah bergerak.”pungkas dia (kb)