CIKARANG PUSAT– Sejak berlakunya Penerapan Pembatasan Kebijakan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Bekasi turut berimbas ke semua sektor contohnya Museum Bekasi. Museum Bekasi yang barus saja di resmikan dengan mengusung tema konsep teknologi canggih pun terdampak penutupan.
Kepala bidang Kebudayaan pada Dinas Pemuda dan Olah Raga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Reza Nur Alam mengungkapkan bahwa operasional museum bekasi berhenti tidak boleh ada kunjungan sementara ini.
“Kita tidak dapat ijin kuasa operasional dari Satgas Covid-19, kalau memang boleh di buka pasti kita buka,” ungkapnya kepada Kabarinbekasi.com.
Mantan Kasie Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi menyebutkan bahwa saat ini pihaknya menunggu ijin dari Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi supaya museum bekasi di buka kembali.” Kemarin itu ada rencana mengadakan lebarannya orang bekasi di museum bekasi, namun berhubung tidak keluarnya ijin dari Satgas Covid-19 maka kegiatan tersebut tidak boleh dilaksanakan.” kata dia.
Museum Bekasi yang di resmikan pada bulan maret oleh Alm Eka Supria Atmaja sudah di tunggu dan di nantikan oleh masyarakat Kabupaten Bekasi. Tercatat Jumlah pengunjung yang datang kesini menembus sekitar 12 ribu orang.” sambung dia.
Menurut dia, jumlah pengunjung museum bekasi ini cukup tinggi. Jumlah pengunjung apabila tidak di batasi akan membludak yang hendak datang kesini. Untuk per harinya saja sekitar 500 sampai 1000 orang.
“Berhubung ada pembatasan dari Satgas Covid-19, maka pihaknya memperbolehkan sekitar 15 orang saja masuk kedalam dan itu pun tidak boleh berlama lama didalamnya.” ujarnya.
Reza menambahkan apabila pada akhirnya PPKM di Kabupaten Bekasi turun levelnya dan memperbolehkan kembali museum bekasi di buka, maka hal pertama kali dilakukan adalah pihaknya memberlakukan prokes ketat kepada pengunjung yang hendak masuk ke museum bekasi.
“Prokes ketat yang paling utama adalah penerapan 5 M sebagai perintah dari pimpinan apabila di perbolehkan lagi buka,” tandas dia. (dj)