CIKARANG PUSAT– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi membuka peluang bagi warga yang terdampak pandemi dengan berbudi daya ikan. Ratusan ribu benih ikan pun tersedia gratis untuk warga agar perekonomiannya pulih.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno mengatakan, peluang memulihkan perekonomian ini didapat setelah dirinya melakukan kunjungan ke UPTD Perbenihan Ikan Cipayung di Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi.
Di lokasi terdapat ratusan ribu ikan konsumtif yang terus dibudidayakan. Lokasi milik Pemerintah Kabupaten Bekasi ini membudidayakan ikan untuk dijual kepada pedagang serta diberikan kepada masyarakat yang hendak berbudi daya.
Nyumarno mengatakan, UPTD Perbenihan ini tidak hanya terfokus pada penjualan saja, tetapi juga melainkan pemberdayaan masyarakat Kabupaten Bekasi. Meskipun memang ada penjualan benih juga bagi pare peternak ikan konsumtif sehingga menambah PAD, namun itu tidak seberapa. Saat ini kita lebih kepada dimaksimalkan untuk pemulihan ekonomi rakyat.
“Jadi kan di kondisi yang sulit ini banyak yang terdampak, ekonomi sulit, nah ini jadi peluang. Prospeknya bagus dan gratis pula benihnya. Jadi sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah dengan gerakan Berani ini. Berani pulihkan ekonomi,” ucap dia di sela waktu santai di loby gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Kamis (09/09/2021)
Pada saat kunjungan, terdapat empat jenis ikan yang dibudidayakan di UPTD Perbenihan ini yaitu patin, lele, gurami dan nila. Pembudidayaannya pun menggunakan metode percepatan bertelur. Selain produk benihnya berlipat, kualitas ikannya pun terjaga.
“Pada sisi pembudidaya/peternak ikan yang sudah besar, bisa beli binitnya ke sini, karena ikannya berkualitas dan harganya relatif rendah dari harga di pasaran, karena ini kan milik pemerintah,” kata dia.
Sedangkan bagi warga yang hendak memulai baru untuk berbudi daya, dapat diberikan benih gratis. Warga yang membentuk kelompok dapat mengusulkan bantuan ikan dengan bersurat ke Bupati Bekasi, yang kemudian didisposisi ke Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi.
“Dan kami di Komisi II berkomitmen siap membantu mempercepat itu. Kami bantu berikan rekomendasi kepada Bupati, agar masyarakat yang hendak berbudi daya cepat memperoleh benihnya. Apalagi di era pandemi seperti ini, ekonomi masyarakat harus cepat pulih,” terang legislator asal dapil V
Politisi PDI P ini menyebut, langkah budi daya ini menjadi peluang baik bagi masyarakat terdampak pandemi. Sebagai contoh, seekor patin bisa menghasilkan 12.000 anakan dengan teknologi penyuntikan. “Nanti kan sekaligus diajarkan caranya. Dalam beberapa bulan sudah bisa dipanen. Ini peluang, silakan dimanfaatkan,” ucapnya.
Lalu berikutnya peluang lain, budidaya ikan lele, itu sangat menggiurkan potensinya. Kebutuhan Lele di Kabupaten Bekasi, menurut informasi dilapangan, Kabupaten Bekasi baru bisa mencukupi 60% kebutuhan rutin, jadi masih ada 40% kebutuhan Lele yang musti dipasok dari Daerah lain. Ini kan potensi namanya, mangga kelompok masyarakat dapat budidaya lele, bibitnya bisa mengajukan ke Pemkab Bekaai melalui Dinas Perikanan dan Kelautan.
“Meskipun tidak semua permohonan masyarakt dapat kita akomodir, namun sepanjang stok persediaan papada UPTD Perbenihan ikan ada, ya pasti akan diberikan,” papar Nyumarno,
*Ikan Hias*
Nyumarno menambahkan, kedepannya pembudidayaan ini harus didorong agar tidak hanya pada ikan konsumtif, tetapi sudah harus mulai berkembang kepada ikan hias, seperti cupang atau ikan koi. Ikan hias akan lebih menjanjikan karena memiliki daya beli tinggi.
“Kalau ikan lele, patin atau misalnya nila kan jualnya per kilogram, kalau koi atau cupang itu jualnya per ekor dan harganya tinggi. Belum lagi kembang biaknya lebih banyak. Satu indukan koi misalnya, bisa ngasilin 100.000 sampai 150.000 telur. “Jika dari telur tersebut kemudian menjadi anakan bersihnya bisa selamat sekitar 50.000 ekor saja, kalau nanti dijual satunya Rp 10.000/ekor, totalnya saat panen bisa dapat Rp.500 juta. Itu untuk kurun waktu paling lama 6 (enam) saja lho,” terang Nyumarno.
Tidak hanya benih ikan konsumtif, Nyumarno merencanakan dan mendorong Pemkab Bekasi melalui Dinas Perikanan dan Kelautan, agar dapat memberikan bantuan budi daya jangan hanya kepada ikan konsumtif saja, tapi ditingkatkan kedepannya sampai kepada bantuan budidaya ikan hias.
Bisa difasilitasi oleh Dinas Perikanan dan kelautan berupa pemberian paket bantuan seperti indukan ikan koi (2 jantan dan 1 betina), 1 kolam terpal (vat), filter, dan 1 mesin aerator. Bisa diberikan gratis kepada kelompok masyarakat atau kelompok pembudidaya ikan, tidak lebih dari 50 juta kok sepaket beserta peralatannya. Adapun tujuannya, agar hasil panennya bisa maksimal dan potensi pendapatan masyarakat dari budidaya ikan hias ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Ini akan kami bahas lebih lanjut, diharapkan tahun depan sudah bisa dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Bekasi,” pungkas dia. (dj)
Assalamualaikum pak de.
Saya tertarik dengan pendederan ikan hias nya 🙏