Kejar Target Vaksinasi, Lurah Jatimulya Pilih Cara Door To Door Ke Rumah
Lurah Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan Fickry Fauzi Ahmad Dahlan (tengah) memantau proses vaksinasi di wilayah nya

TAMBUN SELATAN – Kelurahan Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan terus geber vaksinasi terhadap warganya dalam rangka pencapaian Herd Immunity yang saat ini masih rendah di Kabupaten Bekasi.

Lurah Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan Fickry Fauzi Ahmad Dahlan mengungkapkan saat ini vaksinasi menuju angka ke 35 ribu. Sekarang sudah mencapai 29 ribu dari target usia 12 tahun ke atas itu sekitar 45 ribuan.

“Alhamdulilah data yang sudah masuk sekitar 70-80 persen sesuai target yang di berikan di mana hari ini yang kita kejar bisa 3 sampai 4 titik,” ungkap dia kepada Kabarinbekasi.com, Rabu (22/09/2021)

Menurut dia, sekarang ini vaksinasi bukan lagi berdasarkan per Rukun Warga (RW) tetapi melainkan ke Per Rukun Tetangga (RT) turun ke level paling bawah. “kita tidak lagi pakai sistem gerai warga, melainkan kita datangi langsung rumah warga (door to door) pakai ambulance kemudian yang punya rumah cukup sediakan kursi saja dan langsung di vaksin,” ujar dia.

Vaksinasi door to door ini diambil, papar pria yang pernah menjadi Ajudan Alm Bupati Eka Supria Atmaja setelah rapat bareng mulai dari Lurah selaku penguasa wilayah, lalu Kepala Puskes, kemudian ada Babinsa dan Bimaspol dimana semua setuju untuk mengambil keputusan vaksin door to door agar pencapaian vaksinasi di wilayah jatimulya lebih maksimal.

“Banyak alasan yang di kemukakan warga di wilayah Jatimulya seperti katanya baru 3 bulan kena covid 19, lalu ada juga yang bilang ga tau info terkait vaksinasi, dan lainya.” papar dia.

Dengan jumlah penduduk sekitar 91 ribu, dan target vaksin yang di prioritaskan ini  menurut dia untuk usia 12 tahun keatas sekitar 45 ribuan. Dan sampai hari ini usia 12 tahun yang sudah tervaksin sekitar 29 ribu.

“Saat ini yang belum tervaksin kurangnya sekitar 15 ribuan lagi. Dengan demikian upaya kelurahan jatimulya menggencarkan vaksinasi ke warganya dilakukan dengan door to door berupa jemput bola dengan mobil ambulance datang ke rumah masing masing.” timpal dia.

“Karena belajar dari pengalaman kenapa Vaksin gerai tidak lagi dilakukan tetapi lebih memilih door to door lantaran peserta vaksinasi bukan warga jatimulya khusus melainkan datang dari berbagai daerah seperti ada yang dari bandung, tanggerang, bahkan jakarta,” pungkas dia. (dj)