Meski Permintaan Tinggi Dari Daerah Tetangga, Ahmad Kosasih; Stok Darah Di Markas PMI Kab Bekasi Masih Aman Dan Terlampaui

KabarinBekasi, CIKARANG PUSAT– Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Bekasi saat ini masih aman dari ketersediaan kantong darah yang dibutuhkan masyarakat kabupaten bekasi. Hal itu diungkap langsung Ketua PMI Kab Bekasi, Ahmad Kosasih saat ditemui di Gedung DPRD KaB Bekasi.

Ahmad Kosasih menjelaskan bahwa untuk ketersediaan darah di PMI Kab Bekasi khususnya bagi masyarakat kab bekasi perharinya sekitar 10 hingga 15 ribu kantong, kemudian sekitar 9000 kantongnya kita droping ke Rumah sakit sisanya sekitar 4000 hingga 5000 kantong.

“Bagi pasien yang membutuhkan darah bisa menghubungi PMI Kab Bekasi, stok darah di PMI masih dalam kondisi aman bahkan melampaui target kantong darah,” ungkapnya kepada KabarinBekasi.com, Selasa (4/11).

Kebutuhan darah sekarang ini untuk di kab bekasi, kata Kosasih dari jumlah penduduk 2 persen masih kelebihan. Namun, PMI Kabupaten Bekasi juga merespon dari daerah tetangga seperti Kota Bekasi, Karawang, Bogor yang mana stok darahnya minim di rumah sakit istilahnya mau tidak mau demi kemanusiaan PMI akan membantu.

“Tentunya itu mempengaruhi juga, tetapi selain itu pihaknya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat kab bekasi yang begitu tinggi kesadarannya mau mendonorkan darahnha ke PMI Kab Bekasi,” imbuhnya

PMI Kabupayen Bekasi sehari bisa mendapatkan 500 kantong dalam per harinya dari para pendononor, namun untuk terkait kondisi darah yang habis di donorkan masyarakat yang bisa di katakan layak atau tidaknya (expired), kata  kosasih kondisi saat ini tidak bisa dikatakan tidak layak karena permintaan darah di bekasi ini cukup tinggi sekali dari rumah sakit sehingga semuanya bisa di manfaatkan untuk kepentingan pasien.

“Dari semua darah itu sudah kita atur proses sistemnya, yang sedang proses kita stok untuk keseimbangan sehingga selalu dalam  proses pengolahan untuk lain lainnya untuk rumah sakit bisa kita penuhi,” tandas dia

Pria yang pernah berkarier di Pemerintah Kab Bekasi ini, menambahkan adapun tujuan PMI melakukan pengolahan darah adalah untuk mendeteksi virus yang berbahaya terdapat dalam darah.

“PMI punya mesih pengolah yang canggih yang mampu mendeteksi darah melalui uji lab pasti akan terdeteksi semuanya. Dan untuk darah yang sifatnya reaktif akan kita musnahkan dan pasiennya kita hubungi yang kemudian kita blokir yang artinya tidak boleh mendonor dulu sampai yang bersangkutan di nyatakan benar benar sehat dulu,”tambahnya

Perhari itu kantong darah yang keluar dari PMI Kab Bekasi per harinya itu kisaran antara 6000 hingga 7000 kantong. Tingginya permintaan darah berasal dari daerah daerah tetangga yang disebutkan diawal seperti kebutuhan darah dengan Gol A, B dan O.

“Tetapi kedua darah yang langka itu adalah golongan A dan B yang pendonornya masih terbatas dan alhamdulilahnya PMI Kab Bekasi sudah memiliki pendonor darah tetap sekitaran 100 orang yang bergolongan A dan B,” pungkas dia(kb).