CIKARANG PUSAT – Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Kabupaten Bekasi, dr. Alamsyah menuturkan sesudah rapat terkait arahan dari Presiden RI dan Gubernur Jawa Barat menyampaikan dua hal, pertama kondisi Covid-19 varian omicron dan kedua kondisi capaian vaksinasi.
“Kabupaten Bekasi sendiri di ketahui bahwa sampai hari ini baru ada satu kasus omicron yang sudah terconfirm. Kemudian yang berikutnya adalah hari ini angka kasus positif aktif ada diangka 2,5 kali lipat angka kasus aktif dari puncak kemarin varian delta sekitar 6000 kasus positif.
Kemudian yang kedua ada BOR (isian tempat tidur) Rumah Sakit kita hari ini untuk ICU itu 9 persen, dan untuk ketersediaan Non ICU 49 persen itu dari kapasitas setengah dari kapasitas maksimal seperti kasus puncak varian delta kemarin yang artinya BOR masih sangat terkendali.” ungkapnya dihadapan awak media usai rapat pembahasan PPKM di Gedung Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Senin (07/02/2022).
Pria yang kini duduk sebagai Plt. Dirut RSUD Kabupaten Bekasi menjelaskan lebih jauh bahwa selain bahasan diatas juga dibahas mengenai cakupan vaksinasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah tercapai sebanyak 80 persen lebih.
“Memang yang perlu kita genjot, dimana dalam rapat Satgas yang dipimpin langsung Pa Sekda Kabupaten Bekasi dimana dalam satu bulan kedepan kita akan mempercepat vaksinasi untuk lansia.” kata dia.
Terkait 6000 kasus ini, apakah yang isolasi mandiri apa isolasi terpusat, Alamsyah menyebut isolasi terpusat kita menyiapkan sebanyak 1000 tempat tidur seperti dengan yang kemarin, yang kemarin ini kebanyakan yang isolasi mandiri di rumah. Kenapa? Karena dengan yang bergejala ringan maupun yang tanpa gejala.
“Yang di rawat sekitar 200 orang lebih yang tersebar di berbagai rumah sakit rujukan,” ujarnya.
Terkait pasien yang di rawat itu apakah gejalanya ringan atau berat,? Alamsyah membeberkan ada 9 yang di ICU, selebihnya di ruang perawatan biasa. (dj)