KabarinBekasi, CIKARANG SELATAN– Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi berinisiatif untuk mengubah lahan tidur untuk lebih produktif dengan ditanami tanaman pohon berbatang keras maupun sayur mayur.
Tak hanya lahan tidur, lahan bekas penggusuran bangunan liar di sempadan sungai juga akan ditanami pepohonan, hal itu dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Syafri Doni Sirait, Jumat, 31 Oktober 2025.
“Ini sebenarnya arahan dari bapak Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang untuk membuat program lanjutan setelah penertiban bangunan liar yang sudah dilakukan oleh pemerintah daerah. Ketika bangunan itu sudah ditertibkan apa yang harus dilakukan karena penertiban itu kan bukan hanya bicara masalah keindahan saja. Tapi penertiban ini untuk mengembalikan fungsi sungai,” ungkapnya.
Dengan ditanami pepohonan ataupun tanaman yang bisa dimanfaatkam jadi ketahanan pangan maka ia meyakini tak akan ada lagi bangunan liar yang kembali dibangun di lahan tersebut, selain itu dengan adanya pohon maka keberlangsungan lingkungan hidup yang asri akan terbentuk di lokasi tersebut.
“Pohon ini kan fungsinya menyerap karbon dioksida untuk menghasilkan oksigen yang baik untuk kesehatan. Lalu, fungsi pohon akarnya untuk mengikat tanah. Karena bantaran sungai ini kan agak rentan untuk longsor sehingga terjadi pendangkalan. Nah, kita tanamin dengan tanaman keras,” jelasnya.
Pepohonan berbatang keras yang ditanam, kata dia, diantaranya merupakan pohon yang berbuah, sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat sekitar.
“Kita nanti juga akan menanami pohon buah-buahan kayak pohon mangga, pohon jambu dan lainnya. Nanti hasilnya kan bisa dinikmati juga oleh masyarakat sekitar,” kata dia.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, pihaknya bakal menggandeng Non-Governmental Organization (NGO) yang konsen pada kelestarian lingkungan.
“Kita akan gandeng NGO – NGO untuk memetakan lokasi-lokasi mana yang bakal digarap. NGO ini nanti kita fasilitasi untuk melakukan penanaman pohon maupun sayur mayur di lahan tidur,” pungkasnya.
Untuk pohon yang akan ditanam, kata Donny, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan perusahaan – perusahaan di Kabupaten Bekasi untuk menyumbangkan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)-nya berupa pepohonan.
“Pohonnya dari CSR perusahaan, biasanya mereka lebih suka sumbangnya berupa barang ketimbang uang, jadi kita bisa minta perusahaan itu nyumbang pohon saja. Dengan begitu, program penghijauan ini bisa berjalan tanpa membebani APBD,” tandasnya.(kb)

