Soal Pendamping, Begini Kata B.N Holik Qodratullah

KabarinBekasi, CIKARANG PUSAT-B.N Holik Qodratullah dipastikan bakal meramaikan bursa calon Bupati/Wk Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi yang bakal dihelat bulan september 2024.

Hal itu disampaikannya tak kala menerima langsung Surat tugas bernomor 07.0163/TGS-PILKADA/DPP-GERINDRA/2024 yang ditandatangani Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani pada 23 Juli 2024.

“Pada prinsipnya adalah surat tugas yang di terima olehnya adalah sebagai bagian dari kepercayaan partai kepadanya tentu ada harapan dimana saat ini saya di beri kekuaaaan untuk menentukan siapa yang pantas dan ideal berdampingan dalam Pilkada mendatang,” ungkap dia kepada kabarinbekasi.com, minggu (28/07).

Pria yang menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bekasi ini menuturkan pada prinsipnya dirinya terus menjalin komunikasi dengan partai partai yang ada di Kabupaten Bekasi seperti apa kemauan dan keinginannya jika berkoalisi dengan kami.

“Semua masih sangat dinamis dan mencair, tidak mungkin dipaksakan sehingga berpikir masih terlalu dini untuk menentukan pendampingnya. Jikalau boleh bilang adalah kandidat yang kuat bisa berdampingan dengan dirinya,”beber dia.

Pria yang tinggal di Ciantra ini mengaku surat tugas yang diberikan kepadanya sudah sangat jelas bagaimana dirinya untuk menjalankan apa yang di tugaskan partai untuk melakukan konsolidasi dan komunikasi dengan parpol lain. Dimana artinya hari ini sudah sangat jelas kondisi hari ini perpolitikan masih sangat dinamis dan itu menjadi sangat nyata dalam hal perbedaan pendapat, keinginan, dan lain sebagainya.

“Bagi saya itu sah sah saja. Yang jelas tak kala surat tugas saya terima dan hari itu juga saya bertemu dengan ketua DPC Gerindra Kabupaten Bekasi untuk menkolaborasikan apakah itu perbedaan pendapat, maupun lainnya sangat sah sah saja karena inilah iklim demokrasi,”imbuh dia.

Ketika DPP Partai Gerindra sudah menurunkan surat tugas kepadanya, maka harus di hormati, di jalankan serta harus di junjung tinggi apapun hasil keputusannya. Jadi tidak ada dalam suatu hubungan kami dalam kondisi terkotak kotak dan dengan demikian pada dasarnya kami menyatu tinggal hanya masalah waktu saja untuk tanggal mainnya,”lanjut dia.

Holik menambahkan bahwa dirinya masih belum terputus komunikasi mulai dari DPC hingga ranting di akar rumput. Karena untuk mendapatkan sosok pendamping yang bisa di yakini dan di terima semua pihak jelas harus siap bergerak bersama.

Terkait rumor penjodohan dengan calon lain, Holik dengan lugas menjawab itulah seni dalam berpolitik. Semua itu serba mungkin, kalau masyarakat memasang masangkan dirinya dengan si A, si B maupun C merupakan hak masyarakat.

“Pada akhirnya kan masyarakat tidak  tahu terlalu mengetahui banyak bagaimana perasaan saya dengan si A, si B bahkan si C. Dan pada akhirnya itu akan mencari suatu terobosan yang pada akhirnya menimbulkan sebuah sinergisitas,” pungkas dia.(kb)