Reklamasi Marunda Center Terus Di Tentang Para Nelayan

TARUMAJAYA – Aksi demo tanpa lelah terus di lakukan para nelayan di Pantai Muara Tawar Desa Pantai Makmur Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Senin (13/ 09/ 21). Demo untuk yang kesekian kalinya ini, para nelayan meminta Kementrian Perikanan dan Kelautan untuk turun tangan melihat keresahan para nelayan di tempat tersebut.

Dengan menggunakan perahu rakit ala kadarnya, para nelayan pantai muara tawar, mencoba mendekat tempat reklamasi yang di lakukan pihak kawasan Marunda Center mengurug laut yang menjadi mata pencarian para nelayan dengan menggunakan alat berat di tempat tersebut.

Dengan nada kesal dan emosi, para nelayan meminta untuk menghentikan reklamasi tersebut, selain mengurangi pendapatan para nelayan, keberadaan reklamasi tersebut berimbas rusaknya biota laut yang berada di pantai muara tawar.

Salah satu nelayan Samsur (50) yang ikut berunjuk rasa bersama ratusan nelayan lainnya dengan nada kesal berteriak histeris agar menghentikan kegiatan reklamasi pantai di nilainya jelas sangat merugikan para nelayan.

“Kami tidak menolak adanya industri, tapi  jangan merugikan kami sebagai nelayan laut dengan seenaknya melakukan reklamasi pantai hingga membuat kami para nelayan mengalami penurunan mata pencarian mencari ikan, kerang dan lainnya,” teriak Samsur dengan nada kesal kepada awak media.

“Mereka melakukan reklamasi pantai tanpa musyawarah dengan kami para nelayan, jelas kami kecewa, seolah mereka tidak pernah menganggap keberadaan kami sebagai nelayan,” sesal Samsur.

Hal serupa juga di ungkapkan Kadus empat Desa Pantai Makmur Madinah (40) yang mengawal aksi para nelayan untuk meminta menghentikan aktifitas reklamasi pantai yang merugikan ratusan nelayan di tempat tersebut.

“Saya sebagai Kadus Empat hanya mengawal dan khawatir terjadi hal yang tidak di inginkan pada ratusan nelayan di tempat kami,” ujar Madinah.

Madinah juga melanjutkan sangat prihatin dengan yang di lakukan para nelayan dengan menolak reklamasi pantai perusahaan merunda center yang berimbas merugikan para nelayan.

“Bapak liat saja para nelayan kami, mereka seolah tidak berdaya dengan keberadaan reklamasi pantai, karena memang sangat berdampak pada pendapatan mereka sebagai nelayan,” ujar Madinah.

“Kami berharap pihak Marunda center dapat duduk bareng menyelesaikan permasalahan pada para nelayan, terlebih para nelayan sudah ada perwakilan kepala desa maupun apartur pemerintah setempat lainnya,” tandas dia. (rsk)