Proyek Ambyar Jalur Kalimalang Tegal Danas Hingga Tegal Gede

CIKARANG PUSAT – Kritik pedas di hujamkan ke Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBMSA) Kabupaten Bekasi lantaran buruknya pembangunan median jalan kalimalang mulai dari tegal danas hingga tegal gede yang di biayai anggaran APBD 2021 sebesar 15 miliar lebih.

Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Peduli Bekasi (Ampibi), Amet Muslim angkat bicara menyoal buruknya kinerja dinas terkait dalam membangun insfratruktur.

“Biaya yang di keluarkan untuk bangun median jalan kalimalang ini milyaran loh, tapi hasilnya malah berantakan dan jalanan yang selesai di cor juga cepet hancur di tambah pula kalo sudah hujan jalan malah banjir.” ketus dia kepada Kabarinbekasi.com

Amet menduga proyek pembangunan median jalan kalimalang yang di bangun dinas DBMSDA Kabupaten Bekasi sepertinya tidak melalui kajian cukup matang. Hasilnya ya seperti ini sebagaimana yang terlihat, beton jalan hancur lagi habis di cor ulang, banjir pula kalo habis di guyur hujan.

“Pekerjaan ini dari kemarin (2021-red) sudah saya pantau dan terbukti ada beberapa masalah seperti jalan beton hancur lagi habis di cor ulang kemudian banjir kerap muncul habis hujan turun. Harusnya jika bicara penataan kalimalang tak hanya fokus bangun median jalan saja namun elemen lain juga di perhatikan juga agar hasilnya bagus dan sesuai.” kata dia

“Pekerjaan 2021 sudah selesai, hasil potret lapangan mulai dari jalur tegal danas hingga tegal gede bisa kita bilang proyek ambyar dan buruk. Selain itu, pria yang akrab di sapa dewa juga menyesalkan adanya penghancuran Hutan kota yang berdiri di sepanjang jalan kalimalang turut jadi korban dinas terkait, padahal hutan kota itu hampir semua pohon yang tumbuh semua di beli pakai dana APBD,” sambung pria yang tinggal di Cipayung, Cikarang Timur.

Buruknya hasil pekerjaan pembangunan median jalan serta penataan jalan kalimalang oleh dinas terkait menjadi catatan yang serius di sikapi.

“Anggaran pembangunan nya lumayan besar loh, Tapi pada kenyataan malah ambyar alias carut marut.” Pungkas dia (dj)