Mancing Sampah Terbanyak Di Kali Piket Komunitas ARC Berikan Hadiah

SUKAWANGI – Sekolah alam bersama Komunitas Angler (Mancing Mania) Relawan Cikarang, Anggota DPRD provinsi Jawa Barat serta Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi melakukan penanaman pohon di sepanjang aliran sungai piket, Senin (06/12/21).

Hal ini dilakukan guna melestarikan lingkungan hidup di sungai tersebut, selain menanam juga di adakan lomba memancing ikan baung yang diketahui banyak terdapat di sungai tersebut.

Ikan Baung yang mana di perkaya dengan kandungan Omega 3, Ikan alam jenis Baung ini keberadaannya cukup banyak di kali Piket, Desa Sukatenang, Kecamatan Sukawangi, dimana saat ini habitatnya masih terus terjaga dari pencemaran limbah berbahaya di kali tersebut.

Bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Faizal Hafan Farid di dampingi Kabid Kebersihn DLH Kabupaten Bekasi, Khairul Hamid bersama Komunitas Angler Relawan Cikarang melakukan penanaman bibit pohon yang berpusat di sekolah alam milik Komarudin ibnu Hikam.

“Kali Piket ini salah satu kali yang akan kita pelihara, karena di aliran kali ini terdapat beberapa jenis ikan, termasuk ikan Baung yang diketahui sangat kaya dengan kandungan Omega 3 sama halnya dengan jenis ikan Salmon,” ujar Yahya Komeng kordinator Angler Relawan Cikarang.

Menurut dia Bukan hanya limbah rumah tangga yang menjadi penyebab ikan mati, limbah pabrik yang berbahaya-pun mengancam keberlangsungan hidup ikan. Dirinya berharap agar warga sekitar aliran kali tidak membuang sampah ke kali agar keberlangsungan hidup ikan di aliran kali ini tetap terjaga.

“Yang kita tahu selain pemancing lokal, pemancing yang mancing disini, ternyata menjadi primadona pemancing dari luar wilayah Kabupaten Bekasi, seperti pemancing dari wilayah Cirebon, dan Bogor,” terangnya.

Intinya pemancing yang dapat sampah terbanyak dialah yang keluar sebagai pemenangnya.

“Dapat ikan hasil pancingan adalah hadiahnya, namun pemancing yang mendapatkan sampah terbanyak dialah pemenangnya,” ungkapnya.

“Ada sebanyak 42 kali se Bekasi Raya yang akan di rawat keasriannya sehingga kelestarin terjaga,” sambungnya.

Sementara, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa barat  Faizal Hafan Farid  disela kegiatan reses yang dilakukan menyebutkan bahwa ini adalah kegiatan kolaborasi terpadu sekaligus mencanangkan bagaimana kali Piket sebagai kali percontohan. Kondisi kali Piket menjadi kali yang bersih dari limbah pabrik maupun rumah tangga, sehingga kali sangat di senangi oleh para pemancing.

“Saya berharap, ini menjadi contoh untuk aliran kali yang lain dan dapat ditularkan, ini adalah inisiasi yang luar biasa yang dilakukan oleh komunitas ARC,” jelasnya.

Menurutnya, kualitas air kali sangat menentukan keberlangsungan ekosistem ikan alam, jangan sampai aliran kali di kali Piket tercemar oleh limbah berbahaya, dan sampah rumah tangga.

“Karena disini adalah habitat-nya ikan kali alam jenis Baung dan sejenisnya, maka perlu kita pelihara dan lestarikan habitat-nya di kali Piket Bekasi,” tandas dia. (dj)