KabarinBekasi, TAMBUN SELATAN – Lurah Jatimulya, Tambun Selatan Acep Abdi Eka Pradana mengungkapkan beberapa pekan terakhir ini persoalan sampah di Kali Jambe sepenuhnya bukan disebabkan oleh masyarakat jatimulya secara langsung tetapi adanya kiriman dari wilayah Kota Bekasi yang berbatasan langung dengan Kabupaten Bekasi.
“Sampah yang menumpuk di kali jambe itu bukan sumbangan dari warga jatimulya dan hanya sebagian kecil saja .dan itu pun masih bisa dilayani DLH Kabupaten Bekasi,” ungkapnya, jumat (14/06).
Menurut dia, hasil ini jangan hanya dituang dalam sebatas tulisan diatas kertas tetapi diperlukan eksen lapangan. Bahkan sampai saat ini perharinya sampah masih ngumpul di kali jambe.
“Minimal kelurahan setempat (sumurbatu-red) Kota Bekasi melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam penangulangan sampah,” katanya.
Pria yang pernah menjabat ajudan di era Bupati Neneng Hasanah Yasin ini dengan lugas bahwa persoalan tumpukan sampah yang terjadi di kali jambe tidak akan di tutup tutupi karena semua itu berasal dari warga dan tidak mungkin sampah sebanyak itu dilakukan dari warga Jatimulya langsung.
“Kita buka bukaan saja soal tumpukan sampah yang terjadi di kali jambe, sampah yang menumpuk itu berasal dari bantar gebang,” tegas dia.
Jangan korban kan warga jatimulya karena tumpukan sampah di kali jambe ini jadi korban banjir lantaran sampah yang terus menerus menumpuk,” sambung dia
Kedepan, kata pria yang tinggal di bilangan Cikarang Pusat ini berharap persoalan sampah di kali jambe ada kerjasama dengan perwakilan Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Kabupaten Bekasi baik dengan DLH maupun Dinas Binamarga setempat didalam mengurai persoalan sampah yang kerap menumpuk di kali jambe.
“Kalau semua itu dilaksanakan dengan kedua instansi pemerintahan solusi persampahan yang terjadi di kali jambe biaa diatasi dengan sedemikiannya,” pungkas dia (dej)
