KabarinBekasi, CIKARANG SELATAN– Kepala Bidang Insfratruktur pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Evi Mutia menyebutkan bahwa belum tuntasnya jalur kalimalang terutama batas Kota Bekasi hingga ke Kabupaten Bekasi (Tambun Selatan) lantaran masih menunggu keputusan dari Kementrian PUPR terkait rencama perluasan jalan tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu).
“Karena ada rencana perluasan Becakayu hingga ke wilayah Kabupaten Bekasi, waktu rapat bersama Kementrian PUPR, kita usulkan sekalian di rapihkan sekalian jalur kalimalangnya karena Sayang kalau kita yang bebaskan juga karena biaya pembebasan lahan cukup mahal dan besar” ujarnya kepada KabarinBekasi.com saat di temui, senin (28/11).
Biaya pembebasan lahan di jalur kalimalang itu lumayan besar dan mahal, jadinya Pemkab Bekasi mengusulkan kepada Kementriam PUPR agar membebaskan lahan kalimalang kendati nantinya membangun Tol tersebut diatas permukaan tanah sebagai progres lanjutan yang sudah berjalan di Kota Bekasi.jalu
“Pembebasan jalur kalimalang itu pastinya ada lahan yang bakal diambil untuk pembangunan tiang pancang.sehingga Pemkab Bekasi menyerahkan sepenuhnya pembebasan lahan jalur kalimalang ke Kementrian PUPR,”kata dia.
Beberapa kali rapat dengan Kementrian PUPR, Evi mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut lagi rapat lanjutab membahas pembebasan jalur kalimalang.
“Modelnya kaya seperti di depan Mall Metropolitan dimana ada sebagian lahan yang diambil untuk pembangunan tiang pancang ada pula untuk pembuatan pondasi fly over,” imbuhnya.
Disinggung apa untung dan ruginya adanya Becakayu melintasi Kalimalang, evi menjawab moga ini masuk PSN (Proyek Strategis Negara). Karena jika sudah dalam kategori itu pastinya semua anggaran dari Pemerintah Pusat.(dj)