Hadapi Bencana Hidrometerologi, BPBD Kabupaten Bekasi Gelar Apel Siaga Bencana

CIKARANG PUSAT – Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2021 yang digagas BPBD Kabupaten Bekasi di lapangan plaza Pemerintah Kabupaten Bekasi berjalan lancar dan penuh khidmat.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi Akhmad Marjuki didampingi sejumlah Forkopimda Kabupaten Bekasi yang menjadi pemimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana tahun 2021 mengungkapkan rasa terimakasih atas kinerja BPBD Kabupaten Bekasi.

“Saya apresiasi dan rasa terimaksih yang setinggi-tingginya kepada BPBD Kabupaten Bekasi dalam pengabdiannya di bidang kemanusiaan sehingga makin dikenal masyarakat Kabupaten Bekasi,” ujar dia dalam sambutannya, Rabu (17/11/21).

Jelas Marjuki dengan kerja keras tersebut akan menjadi tanggung jawab ke depan untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana. Sebagaimana kita ketahui bahwa bencana merupakan serangkaian peristiwa yang dapat menganggu dan mengancam aktivitas kehidupan baik yang di sebabkan faktor alam maupun non alam maupun akhibat ulah manusia.

“Bencana terjadi telah banyak menimbulkan korban jiwa maupun harta benda kemudian kerusakan lingkungn maupun dampak psikologis,” kata dia.

Selain itu bencana juga menimbulkan dampak permasalahan lain seperti pemenuhan hidup bagi masyarakat. kerawanan makanan serta masalah keamanan harta benda yang di tinggalkan para pengungsi,” sambung nya.

Dengan mencermati hal tersebut, kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Bendahara DPD Partai Golkar Jawa Barat ini menyebutkan di butuhkan langkah kongkrit dari para unsur pihak pihak baik Pemerintah, masyarakat, dunia usaha agar selalu siap dan tanggap dalam menanggulangi siaga bencana.

“Undan-undang No 4 Tahun 2007 dimana telah di ketahui bahwa paradigma baru penanggulangan bencana adalah dimana dari bersikap responsif sekarang bersifat presentif, dari bersifat sektoral menjadi multi sektoral melibatkan semua komponen, dari instasi pemerintah menjadi tanggung jawab bersama masyarakat dan swasta, dari bersifat sentralistis menjadi bersifat desentralisasi. Dengan paradigma tersebut memastikan bahwa pengurangan upaya resiko bencana dengan pelaksanaannya antara lain mengidentifikasi dan meningkatkan peringatan dini, harus gravit, inovasi dan cerdas dalam membangun budaya keselamatan,” tandas dia.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henry Lincoln mengatakan BPBD Kabupaten Bekasi menggelar Apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorlogi tahun 2021 disini kita memaduserasikan setiap unsur sebagaimana yang di sampaikan Plt Bupati Bekasi seperti unsur pemerintah, TNI dan Polri, kemudian masyarakat dan relawan.

“Apel ini dalam rangka menghadapi bencana Hidrometeorlogi ke depan yang di prediksi BNPB itu puncaknya di bulan desember mendatang.” ucapnya.

Jelas pria yang pernah menjabat Plt Disbudpora Kabupaten Bekasi mengatakan terkait kesiapan yang dilakukan BPBD Kabupaten Bekasi yang jelas pihaknya sudah mempersiapkan semuanya. Dan mudah mudahan bencana ini tida terjadi di kabupaten bekasi dari prepare yang terburuk menjadi rasa aman kepada masyarakat.

“Yang pasti menghadapi Hidrometeorlogi BPBD Kabupaten Bekasi sudah mempersiapkan segalanya,” jelasnya.

Henry menyebut bahwa hampir semua wilayah di 23 Kecamatan di Kabupaten Bekasi pada 2020 lalu terdampak semua bencana banjir.

“Ada dua yang menyebab terjadi bencana banjir terparah dari air hujan atau DAS, lalu banjir di sebabkan ROB air laut naik ada 3 kecamatan diantaranya muaragembong, babelan, cabangbungin,” pungkas dia. (dj)