CIKARANG TIMUR – Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan akhirnya kunjungi dan melihat langsung kondisi obyek wisata Kawung Tilu yang berlokasi di Kp Cirangon, Desa Cipayung-Cikarang Timur yang tutup sejak berlakunya PPKM Darurat. Pj Bupati Bekasi di dampingi Kepala Dinas Pariwisata langsung di sambut Owner Kawung Tilu, Gunawan.
Peningkatan angka COVID -19 di Kabupaten Bekasi membuat pelaku usaha ke pariwisataan di sejumlah wilayah turut terdampak sehingga berujung penutupan objek wisata yang menjadi tulang punggung pendapatan masyarakat sekitar.
Pj Bupati Dani Ramdan yang di temui usai mendatangi dan melihat langsung obyek wisata Kawung Tilu Bojong Rangkas mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi di hadapkan dalam situasi yang sulit di satu sisi kesehatan yang paling utama. Karena kalau ekonomi jalan akan percuma karena rumah sakit kondisi lagi pada penuh akan membuat ambruk perekonomian dan di sisi lain perut tidak bisa di tunda tetap harus di isi.
“Untuk saat ini harus bersabar sambil saya mencari alternative pembiayaan. Saya sedang lakukan refocusing anggaran di setiap OPD untuk kebutuhan dua hal pertama khususnya penanganan COVID-19 tracing, testing serta perawatan di rumah sakit serta vaksinasi butuh biaya banyak terutama untuk tenaga kesehatanya karena kondisi tenaga kesehatan sudah banyak kelelahan terutama dari PNS nya. dan nantinya akan dilakukan rekrut tenaga relawan karena untuk target vaksinasi saja di butuhkan sebanyak 2000 an relawan kalau ingin target vaksin tercapai sesuai anjuran pemerintah sekitar 80 persen masyarakat sudah tervaksin sebelum akhir tahun ini,” ungkap dia, Selasa (10/08/2021).
Kemudian peluang untuk sektor usaha papar Dani Ramdan menyebut kalau peluang usaha di buka bisa langsung berbuka. Apalagi kalau sudah bisa turun ke level 3 pembatasan 50 persen dan bisa turun sampai level 2 sudah pembatasan 75 persen. Usaha-usaha bisa buka artinya pendapatan masyarakat sudah bisa berjalan kembali seperti biasa.
“Penentuan kebijakan suatu daerah bisa membuka kembali sektor pariwisatanya itu dari pusat. PPKM Level Darurat, Level 4, Level 3 itu dari pusat bukan Pj Bupati Bekasi.” kata dia.
Dani kembali mempertegas bantuan untuk pelaku usaha ini sedang di upayakan melalui yang disebutkan di atas melalui refocusing anggaran dari OPD diantaranya untuk anggaran kesehatan dan satu lagi bantuan buat pelaku usaha/pemulihan.
“Saat ini sedang kita hitung anggaran kita, antara kemampuan yang di miliki Pemkab Bekasi dengan jumlah pelaku usaha termasuk pelaku pariwisata,” tandas dia.
Di tempat yang sama Owner Kawung Tilu, Gunawan menyambut baik langkah Pj Bupati Bekasi untuk mengunjungi ke setiap kegiatan usaha masyarakat yang terdampak pandemi, dan salah satunya mendatangi ke Wisata kawung tilu bojong rangkas.
“Langkah Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan patut di apresiasi karena mau menyambangi dan melihat langsung kondisi pelaku usaha kepariwisataan terdampak pandemi COVID -19,” ucapnya.
Menurut dia memang sudah semestinya pemimpin harus turun ke lapangan untuk mengetahui dan mendengar secara langsung tentang kondisi masyarakat ditengah pandemi agar hasil kunjungannya itu dapat dijadikan bahan untuk menentukan kebijakannya. (dj)