BPBD Kab Bekasi Himbau Warga Waspada Dan Hati Hati Dengan Cuaca Yang Tidak Menentu

KabarinBekasi, CIKARANG PUSAT– Bencana hujan lebat disertai angin puting beliung yang terjadi pada hari senin (21/10) telah memporak porandakan atap stadion WibawaMukti  dan warung warung yang berada di wilayah serta jaya Cikarang Timur.

Kepala bidang kedaruratan logistik BPBD kab bekasi, Dodi Supriadi mengatakan pihaknya berdasarkan informasi yang di peroleh dari BMKG bahwa wilayah bekasi sudah memasuki potensi hujan dan aktivitas rutin nya akan terlihat di bulan desember 2024 hingga januari 2025 mendatang.

“Kita menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada akan kondisi cuaca yang tidak menentu ini.”ujarnya kepada kabarinbekasi saat di temui di ruang kerjanya, rabu (23/10).

Dodi menjelaskan kejadian kemarin yang terjadi di wilayah cikarang timur yang terjadi secara tiba tiba sangat luar biasa dampaknya. Bahkan pihaknya (tim BPBD Kab Bekasi) mendapatkan informasi tersebut langsung meluncur ke lokasi dan mendapatkan semua sudah porak poranda.

“Kondisi cuaca yang terjadi kemarin hujan yang disertai angin puting beliung sungguh diluar prediksi kami.,” kata dia.

Pria yang pernah duduk jadi Sekcam Tambelang dan Cibitung ini, kejadian kemaren di temui pohon tumbang serta ranting pohon yang patah di lokasi kejadian dan menyebabkan jalan menjadi tersendat karena banyak kendaraan yang menghindari tebaran ranting.

“Himbauan dari BPBD akan terus disampaikan kepada masyarakat agar berhati hati dan di harapkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak buang sampah sembarangan ke kali meski sekarang sudah dilakukan normalisasi oleh pemerintah daerah namun tetap di perlukan kesadarannya.”imbuhnya

Selain himbauan kepada warga, kata dia BPBD Kab Bekasi juga mengaktifkan peran dari pada Kelurahan Siaga Bencana  (Katana) lalu Desa Siaga Bencana (Destana) serta Forum Pengurangan Resiko Bencana (Fprb) di tiap kecamatan untuk selalu berkoordinasi dan menyampaikan laporannya di tiap wilayah apabila terjadi bencana.

“Kita aktifkan juga peran peran dari pada Katana, Destana dan FPRB untuk memantau kondisi wilayah dan memberi laporan jika terjadi bencana,” pungkas dia. (kb)