TAMBUN SELATAN– Badan Penggadaan Barang Jasa Kabupaten Bekasi melakukan sosialisasi program Bekasi Berani Beli (Bebeli) kepada para pelaku usaha UMKM yang ada di wilayah Tambun Selatan. Kepala Sub Bagian Lelang BPBJ Kabupaten Bekasi, Iwan Indra mengatakan pelaku UMKM bisa bergabung dalam program yang digagas Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Aplikasi yang disediakan.
“Kecamatan Tambun Selatan merupakan wilayah ke tiga yang kita singgahi setelah Kecamatan Cikarang Selatan dan Kecamatan Sukakarya. Dan saat ini data pelaku ukm yang sudah masuk dan tercatat ada sekitar 380 an. Dan sosialisasi di Kecamatan Tambun Selatan sendiri baru ada lima pelaku UKM dan itu pun kita tagih lagi sampai minggu kedepan dengan target 50 UMKM sudah terdaftar,”ungkap dia di temui usai sosialisasi di Aula Kecamatan Tambun selatan, Rabu (19/10).
Menurutnya sosialisasi akan terus berlanjut dan lounching berjalan serta pengelolaan berjalan terus agar lebih matang.”Kita maunya 23 Kecamatan udah ada kabarnya. Dan diundang pun kita pasti akan datang seperti Kecamatan Tambun Selatan ini, progresnya pasti ada. Seperti tadi kita datang sudah terdaftar tidak sampai sepuluh namun akan kita tagih lagi sampai seminggu ke depan harus sudah ada sekitar 50 minimal.”imbuhnya
Jadi tiap kecamatan itu tidak sama jumlahnya jadi bebas saja, jadi saya mentargetkan sampai minggu kedepan harus sudah ada penambahan sekitar 50 yang terdaftar, kalau bisa lebih diatas 100 atau 200 maka akan lebih bagus malah.” Sambung nya.
Untuk target di BPBJ sendiri seperti apa? Jelas dia, Terserah makin banyak malah makin bagus. Artinya program yang dituangkan dalam aplikasi “Bebeli” yang di gagas Pj Bupati Bekasi akan dapat membantu pelaku UMKM dalam menjual produknya serta meningkatkan daya beli sesuai dengan Tagline; Berani Beli Bersama Bebeli.
“Karena kita tidak ada anggarannya untuk melakukan sosialisasi program ini maka pihaknya mengajukan untuk diikutkan dalam tiap rapat minggon desa atau kecamatan maupun kegiatan lain yang dilakukan dinas ukm maka pihaknya akan berpartisipasi. Tetapi semua kembali kepada Camat setempat apakah memiliki niat untuk memajukan sektor UMKM di wilayahnya atau tidak,?” tandas dia.
Terkait produk yang lebih mendominasi di Aplikasi Bebeli ini, papar dia lebih banyak kepada makan dan minum. Namun, ada pula ATK, dan itu pun yang banyak dipakai oleh Pemda. Karena dalam aplikasi Bebeli ini tidak ada ongkir yang dibebankan kepada pelaku UMKM melainkan pemda.
“Kalau untuk sembako ada tapi hanya beberapa dinas maupun kecamatan yang makai aplikasi ini. Sedangkan untuk jalur pribadi nanti akan adalagi program tersendiri, kalau ini kita gaet UMKM nya nanti pembelinya siapa apakah sumber dananya dari APBD atau Non APBD.” paparnya
Iwan berharap mudah mudahan sih kedepan bisa jalan, karena ini masih langkah awal jika sudah ada pembeli dan merasa ada manfaatnya sudah pasti banyak orang akan menggunakan aplikasi ini.
Di tempat yang sama Sekretaris Kecamatan Tambun Selatan, Erwindo mengatakan dengan senang hati menyambut program “Bebeli” dengan mengundang semua pelaku UMKM di Wilayah Tambun Selatan, untuk memenuhi program dari yang di gagas pak Pj Bupati Bekasi.
“Nantinya langkah seperti apa yang akan diambil, nanti semua dimasukan ke aplikasi kemudian setiap SKPD wajib membeli seperti Makan Minum, ATK, Meubelair yang tersedia di aplikasi Bebeli” kata dia.
Erwin menambahkan nantinya pelaku UMKM akan didaftarkan ke aplikasi oleh operator yang ada di BPBJ, lalu kedua adalah adanya surat edaran dari PJ Bupati Bekasi dimana seluruh ASN di setiap akhir bulannya wajib membeli produk UMKM yang ada di program Bebeli.
“Belanja minimal 20 ribu, dan itu nanti akan kita terapkan di kalangan ASN yang ada di wilayah Tambun Selatan,” pungkas nya. (kb)