35 Emak Emak Tertipu Arisan Bodong

KARANGBAHAGIA – Sebanyak 35 orang emak-emak di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendatangi Mapolres Metro Bekasi guna melaporkan dugaan tindak pidana penipuan yang dilakukan oleh seorang bandar arisan dan tabungan berinisial SR (42) warga Karang Satu, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi.

Shindi Dhelia (23) salah satu korban menuturkan, dirinya merasa tertipu arisan bodong yang dilakukan pelaku dengan kerugian sebesar 3,5 juta rupiah.

“Kalau saya sendiri sih itu ikutan arisan yang perminggu jumlah anggotanya itu ada 110 orang dan baru jalan dapat 35 orang, tapi itu arisannya nama-nama yang dapat itu piktif semua, namanya bodong semua yang dapat arisan itu.” ungkap Shindi saat melapor ke Polres Metro Bekasi, Sabtu (22/10/2022) siang.

Shindi menyebut, pelaku melakukan pengocokan arisan melalui live di sosial media Facebook, dengan nama-nama yang keluar dianggap para korban merupakan fiktip atau rekayasa pelaku.

“Sistem ngocok arisannya itu perminggu live di facebook, kalau kerugian sih banyak ya, kan ada beberapa kloter dari mulai ada yang 3 juta sampai tiga puluh jutaan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Shindi juga mengatakan arisan tersebut sudah berjalan hampir selamap 2 tahun, dan baru satu bulan terakhir para korban curiga lantaran dari nama-nama peserta arisan yabg sudah dikeluarkan pelaku tidak ada satu pun dari peserta arisan, dan setelah diselidiki 35 nama tersebut adalah fiktip.

“Arisannya sih jalan udah hampir dua tahun mulai macetnya itu ditanggal 23 September 2022, kita curiga pas kita tanya yang dapat siapa?, Pelaku jawabnya orang sono orang sini, tapi kita cek orang itu gak ada namanya.” ujarnya.

Sementara itu, Lanih (49) juga mengaku tertipu arisan bodong lantaran sebelumnya sempat ikut dan pernah dapat 5 juta, namun setelah ikut kloter berikutnya dengan janji mendapatkan 11 juta dan tidak kunjung didapatnya.

“Saya ikutan baru setahun, kan dulu saya pernah ikutan bener pak dapat 5 juta, sekarang ikut lagi kaya gini, cuma dapatnya katanya sekarang lebih gede 11 juta, iya gak dapat-dapat udah 35 orang yang keluar katanya.” kata Lanih.

Saat ini kasus dugaan penipuan arisan dan tabungan bodong tersebut sudah ditangani oleh pihak Kepolisian Resort Metro Bekasi, dari catatan sudah ada 35 orang melapor dengan barang bukti buku tabungan, bukti transfer, serta rekaman percakapan yang diserahkan oleh para korban. (kb)