KabarinBekasi, TAMBUN SELATAN– Unit Pelaksana Teknis (UPT) Peralatan dan Perbengkelan Dinas Sumber Daya Air Binamarga Bina Konstruksi (DSDABMBK) yang bermarkas di Desa Setia Darma, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi tambah 3 unit armada dumptruk dan 1 unit long arm dan Hydraulic breaker (pemecah beton).
Kepala UPT Peralatan dan Perbengkelan, Solihin menyebutkan bahwa penggadaan peralatan baru ini untuk memperkuat dan memenuhi kebutuhan yang sudah di miliki sebelumnya.
“Sebagai bagian dari DSDABMBK Kab Bekasi selaku kepanjangan tangan Pemerintah Daerah tentu dengan adanya tambahan alat baru dan armada dumptruk baru bisa mengoptimalkan kinerja dilapangan,” ungkap dia kepada KabarinBekasi. Com
Solihin menuturkan kekuatan di UPT Peralatan dan Perbengkelan saat ini memiliki 23 unit alat dengan rincian Excavator ada 9 unit, louder 1, sisanya mesin pemadatan (mesin giling).
“Baru di tahun 2023 ini tambahan alat berat maupun armada dumptruk bisa terealisasi. Sebab, pihaknya masih membutuhkan alat berat yang dirasakan belum di miliki” tuturnya
Sebab, saat ini kondisi peralatan yang ada di UPT Peralatan dan Perbengkelan udah ada yang uzur (tua), sehingga ada yang tidak bisa digunakan lagi apabila dipergunakan untuk kegiatan lapangan,”sambung dia.
Ditambahkan dia, Saking banyaknya permohonan peminjaman alat ke UPT Peralatan dan Perbengkelan, pihaknya memilih untuk mengarahkan langsung agar membuat surat resmi yang di tujukan kepada kepala ke Dinas DSDABMBK Kabupaten Bekasi.
“Kita tinggal menunggu diposisi persetujuan pimpinan saja soal peralatan yang mau di pinjam pakai dalam hal sosial masyarakat contohnya berupa Excavator. Karena tidak serta merta alat langsung di kasihkan begitu saja, tetapi harus ada survei lapangan dahulu untuk melihat kondisi jalan apakah bisa masuk alat atau tidak,” tandas dia.
Selain penambahan alat, Solihin juga berharap ada penambahan SDM pada tenaga operator yang ada di UPT Peralatan dan Perbengkelan dimana per orang itu ada yang memegang dua sampai tiga alat sehingga harus nunggu bergantian dulu.
“Kekurangan di tenaga operator terkadang menjadi kendala kita juga, maka dari itu dirinya berharap ada pemberian pelatihan dan pendidikan bagi para karyawan disini agar kegiatan bisa berjalan sesuai keinginan bersama.” Pungkasnya (kb)