KabarinBekasi, CIKARANG SELATAN– Potret Pembangunan Isnfratruktur Kabupaten Bekasi 2023 sampai saat ini masih menyisahkan persoalan. Diskominfosantik Kabupaten Bekasi pun menghadirkan langsung Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan dan Kepala Dinas Sumber Daya Air Dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln lewat “Ngopi Bareng (Ngobak)” bersama penggiat media sosial Se Kabupaten Bekasi.
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan bicara Insfratruktur berarti bicara Uang. Sebab, meski ada yang mengatakan bahwa APBD Kab Bekasi yang begitu besar 6,6 Triliun itu pun tidak semua nya di peruntukan untuk insfratruktur.
“Disini kita membagi lagi untuk kebutuhan yang tidak bisa dikutak katik diantaranya 2 triliun untuk Operasional dan gaji pegawai dimana jumlah ASN Kabupaten Bekasi sekitar 15 ribu ditambah lagi honorernya 15 ribu lalu ada DPRD, kemudian 2, 5triliun peruntukannya untuk BOS, Puskesmas dan Desa, lalu sisanya 2, 1 triliun dibagikan kepada seluruh 35 OPD yang ada dilingkup Pemerintahan Kabupaten Bekasi kalau di bagi rata palingan antara 60-70 miliar,” ujar dia dalam penyampaian dihadapan para penggiat media, Di Grand Valore Cikarang, Kamis (2/02/2023).
Menurut pria yang juga menjabat Kalak BPBD Jabar, kendati APBD Kabupaten Bekasi yang dipandang banyak pihak begitu besar tidak serta merta bisa menyelesaikan persoalan dengan begitu cepat. Karena ada beberapa faktor yang menyebabkan kenapa pembangunan insfratruktur di kabupaten bekasi begitu terlambat.
“Kabupaten bekasi mengalami pergantian kepemimpinan sebanyak lima kali, begitu saya masuk harus melakukan revisi ulang lagi perencanaan sebelumnya, kemudian kita alami refocussing anggaran dimana anggaran dialihkan untuk penanganan covid selama 2 tahun dan menumpuknya sejumlah persoalan di sepanjang 2022-2023 diantaranya PJU yang tidak menyala hingga ke persoalan sampah,”ucap dia.
Sementara Kepala Dinas Sumber Daya Air Dan Binamarga Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan perbandingan anggaran di tahun 2022 dan 2023 untuk insfratruktur mengalami kenaikan.
“Di tahun 2022 pihaknya baru bisa mempebaiki jalan sepanjang 42 km dengan total anggaran 331 miliar. Dan untuk tahun 2023 penanganan jalannya sepanjang 107 km dimana dari pagu yang tadinya 331 miliar ada peningkatan menjadi 571 miliar,” kata dia.
Jadi 571 miliar ini, kata pria yang mengawali karir dari Dinas Binamarga bukan buat insfratruktur jalan saja, dimana ada Bidang Sumber Daya Air kurang lebih 120 miliar, penanganan jalan 240 miliar serta pemeliharaan jalan 100 miliar, pembuatan jembatan 74 miliar.
“Total Panjang jalan kabupaten bekasi yang harus di perbaiki itu berdasarkan data itu sekitar 946,97km (yang masih rusak) ditambah lagi 23 km jadinya 998 km yang harus kita perbaiki,” imbuhnya.
Untuk 2023 yang menjadi prioritas titik perbaikan insfratruktur, papar pria yang juga menjabat Plt Disbudpora ini menyebut diantaranya jalan CBL, Tambun Utara dekat Tol, lalu ada Kalimalang tepatnya warung bongkok. (kb)