CIKARANG PUSAT- Kepala Bidang Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Bekasi, Mohammad Said mengatakan pandangan daerah lain terhadap kabupaten bekasi dalam pertemuan di Kalimantan pada beberapa pekan lalu dimana BPBD Kabupaten Bekasi dalam konteksnya adalah pengembangan dengan berbagai rupa macam program kegiatan yang dilakukan supaya bagaimana kesiapsiagaan di masyarakat dalam menghadapi bencana semisal pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) atau juga Kelurahan Tangguh Bencana (Katana).
“Sampai tahun 2022 ini sudah terbentuk 50 Desa Tangguh Bencana (Destana) se Kabupaten Bekasi dan Kelurahan Tangguh Bencana,”ungkapnya kepada Kabaribekasi.com
Kemudian yang kedua, kata dia pihaknya juga sudah membentuknya yang namanya Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) di tingkat Kabupaten Bekasi dan seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Bahkan sekarang lagi on proses untuk pembentukan di kelurahan dan desa se Kabupaten Bekasi,” kata dia
Selanjutnya yang ketiga bagaimana Pj Bupati di setiap dalam acara PKK, menyerukan kepada seluruh masyarakat bagaimana langkah langkah antisipasi penanggulangan bencana/ kesiapsiagaan bencana didalam berbasis keluarga yang juga disebutkan sebagai keluarga tangguh bencana.
Lalu yang keempat, pihaknya juga bersinergi dan berkolaborasi kurang lebih ada sekitar 100 komunitas relawan yang namanya garda mantap kabupaten bekasi (Gabungan Relawan Kemanusiaan Tanggap/Tangguh Kabupaten Bekasi).
“Dimana keberadaan para komunitas relawan ini dalam siap siaga yang setiap saat melakukan langkah langkah preventif / tindakan apabila terjadi bencana,” jelas kata pria yang pernah duduk di kabid Penanaman Modal DMPTSP
Selain pembentukan diatas, papar dia BPBD Kabupaten Bekasi juga berupaya memasang rambu rambu kebencanaan di beberapa titik titik yang masuk dalam kategori rawan bencana daerah tersebut diantaranya ada di tambun, cibitung, pebayuran serta beberapa titik.
“Dalam satu desa saja pemasangan rambu rambu kebencanaan bisa beberapa titik dimana tergantung pada tingkat kerawanan bencana masing masing.” paparnya.
Selain itu juga BPBD memberikan bantuan simulasi kepada komunitas komunitas serta pata pelaku usaha siap siaga menghadapi bencana. (kb)