KabarinBekasi, CIKARANG SELATAN– Usai sudah penantian 12 tahun beroperasinya jembatan penghubung dari kawasana MM2100 ke Ejip.untuk arus lalu lintas, jalan tersebut akan bisa digunakan dalam 14 hari kedepan sambil menunggu hasil finalisasi struktur bangunan jembatan.
Jembatan penghubung Kawasan Industri EJIP – MM2100 terdiri dari dua jembatan. Jembatan I selesai dibangun dan telah diujicobakan sejak Agustus 2017 silam. Sedangkan Jembatan II, baru rampung pada akhir Desember 2023 lalu setelah bangunan ‘Omah Buruh’ yang berdiri diatasnya direlokasi.
Jembatan II akhirnya diresmikan secara langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Barat yang didampingi Pj. Bupati Bekasi berserta jajaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bekasi, dalam kegiatan Peresmian Penggunaan Serta Serah Terima Aset dan Jembatan Cikarang Kabupaten Bekasi, yang berlokasi di Jalan M.H Thamrin, Cikarang Selatan, pada Rabu (1/5).
Mengawali sambutannya, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan peresmian penggunaan Jembatan I dan II Cikarang ini sengaja bertepatan dengan Hari Buruh. Hal ini sebagai penanda lokasi tersebut merupakan bagian dari sejarah Kabupaten Bekasi dalam membina Hubungan Industrial Pancasila sekaligus pengingat bagi generasi mendatang.
“Bertepatan dengan momen 1 Mei Hari Buruh ini memang sengaja kita laksanakan karena ini sudah 12 tahun belum bisa dimanfaatkan, sehingga sejarah mencatat para kaum buruh memakai tempat ini untuk berkegiatan dengan sebutan Omah Buruh,” ucapnya.
Dani menjelaskan, setelah diserah terimakannya aset penggunaan jalan jembatan ini nantinya seluruh peremajaan, perawatan, serta pemeliharaan sudah menjadi tanggungjawab dari Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Dengan diserah terimakannya aset ini, baik dari peremajaan, perawatan jembatan seluruhnya sudah menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama dinas terkait,” jelasnya.
Pihaknya turut mengapresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan seluruh serikat pekerja khususnya kepada Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), atas sinergitasnya dalam merevitalisasi Jembatan Cikarang I dan II.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Jawa Barat dan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat sehingga jembatan bisa difungsikan kembali. Revitalisasi ini bukan hanya infrastrukur semata namun juga memperkuat pondasi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Pria yang juga menjabat kalak BPBD Jabar ini menerangkan, kerjasama yang terjalin menjadi pendorong utama kesukseskan proyek ini guna mendukung pertumbuhan industri, serta komitmen yang dilakukan menjadi aset berharga bagi kemajuan dan keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Bekasi.
Kerjasama yang terjalin saat ini menjadi pendorong utama kesukseskan proyek ini bagi pertumbuhan maupun perkembangan di Kabupaten Bekasi.” tukasnya.
Sementara itu, menurut Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengakui bahwa Kabupaten Bekasi merupakan daerah yang paling maju di Jawa Barat dari sisi perekonomian, infrastruktur, dan sarana prasarana moda transportasi yang mampu menciptakan iklim investasi terbesar dan terbaik.
Menurut saya Kabupaten Bekasi menjadi yang paling maju di Jawa Barat, karena disini sudah ada LRT, MRT, ekonomi industrinya meningkat jadi iklim investasinya sangat besar dan terbaik,” katanya.
Bey mengatakan, revitalisasi jembatan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat. Sehingga, dengan diresmikannya jembatan ini, Bey berharap bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Bekasi khususnya pekerja dalam mempermudah akses mobilitasnya.
Saya berharap dibukanya akses jembatan ini mempermudah mobilitas khususnya bagi para pekerja industri disekitar sini.” jelasnya. (kb)