Lurah Bahagia Siapkan Tabulasi Data Untuk Melihat Capaian Vaksinasi Warganya

BABELAN – Pemerintah Kabupaten Bekasi terus mengejar target Herd Immunity yang saat ini berada di kisaran 50 persen. Untuk mencapai vaksinasibdi masyarakat di butuhkan kerjasama semua pihak agar program yang di gagas pemerintah bisa mencapai target di angka 70 persen sebagai langkah menurunkan PPKM Level 3 menjadi PPKM Level 2.

Lurah Bahagia Kecamatan Babelan Khoirul Anwar mengatakan untuk saat ini masih melihat populasi jumlah penduduk di wilayah kelurahan bahagia dimana berdasarkan sensus penduduk tahun 2020 saja hampir 123 ribuan. Tapi ada range bagi menjadi ketetapan standarisasi yang mau kita suntik.

“Ini sudah di rilis oleh Kabupaten Bekasi itu dari 123 ribu jumlah penduduk kelurahan bahagia untuk 12 tahun ke atas itu hampir 70 ribu yang harus di vaksin. Dan dari tabulasi data sudah kita siapkan dimana dari 70 ribu data itu kita bagi di 54 RW.” kata dia.

Jadi kelurahan bahagia, kata pria yang pernah duduk jadi Sespri dan Ajudan Sekda Kabupaten Bekasi ini mengerahkan kader kader posyandu dan PKK untuk melakukan pendataan untuk mana yang sudah di vaksin dan yang belum di vaksin.

“Kita terkendala dengan masalah penyakit penyerta, koormobid, dan masa inkubasi setelah orang yang terpapar covid-19 sekitar 3 bulan,” kata dia.

Terkait bicara target maksimal vaksinasi di wilayah bahagia, menurutnya sekitar 100 persen pengennya.”Kita maksimalkan 100 persen, jadi kita tempatkan khususnya kantor kelurahan bahagia ini jadi sebagai gerai bersama vaksin integrasi baik itu gerai puskesmas, gerai TNI dan gerai Polri.” timpalnya

Adapun nantinya kelurahan bahagia bermain di gerai gerai yang sudah di inisiatifkan Bapak Kapolda Metro Jaya dalam hal ini adalah vaksin merdeka. Jadi, kelurahan bahagia sudah menggerakan itu semua dengan berkolaborasi dengan pihak Polsek Babelan, Pihak Kecamatan, Danramil.

“Jadi dengan menitik beratkan pada tempat tempat setelah pendataan di beberapa RW dimana tingkat partisipasi yang masih rendah dan nantinya di tempatkan di situ gerainya.” beber dia.

“Hari ini atau terhitungnya gerai yang di tempatkan ada di kelurahan sebagai gerai integrasi, kemudian di tempat lain di RW  saya pribadi ada 5 gerai. Malam pun juga main di sentral titik keramaian warakas.” tandas dia.

Ditambahkannya terkait pendataan ada tabulasi datanya bagi warga yang sudah di vaksin dan belum di vaksin. Jadi setelah di gerakan pihaknya menjadikan form yang mana di isi berdasarkan manual dengan cara door to door.

“Jadi berkomunikasi dengan RT dan RW berapa jumlah RT yang ada di RW tersebut nanti di tanyakan warga tersebut sudah melakukan vaksin dimana. Adapun yang terakomodir waktu sesion diawal vaksin merdeka yang mana nik dan namanya tercantum tapi pelaksanaan vaksinnya belum itu ada beberapa, dan ada juga yang melaksanakan vaksin diluar tetap di data. Jadi ada sekitar 16 ribu yang vaksin di luar yang mana hampir mayoritas itu pekerja.” pungkas dia. (dj)