Jatimulya – Lurah Jatimulya Tambun Selatan Fickry Fauzi Ahmad Dahlan mengatakan bahwa Kali Jambe kini sudah mulai di keruk dan di angkuti oleh tim dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kementrian PUPR.
“Kali jambe kondisinya terus dibersihkan oleh tim bbws dengan mengerahkan Beko jenis amphibi yang mampu mengapung guna mengangkat sedimen tanah yang mengendap di dasar sungai bahkan di perdalam,” ungkapnya kepada Kabarinbekasi.com
Menurutnya, kegiatan pengerukan ini sebenarnya ada di wilayah desa lambang sari, namun berhubung jatimulya berbatasan langsung sehingga ikut ambil bagian untuk membenahi kali jambe agar tidak lagi di penuhi sampah yang terbawa arus dari Kota Bekasi.
“Sampai hari ini mereka (bbws-red) sudah menuju titik nol dimana sampah dan sedimen tanah yang mengendap di dasar sudah diangkat kemudian bisa bikin bendungan di kiri dan kanan sungai. Dan nantinya ketika air naik bendungan kita tinggi sehingga air tidak lagi merembes ke rumah warga,” ujar dia.
Pria yang pernah jadi ajudan di era Bupati Bekasi Alm Eka Supria Atmaja ini mengatakan sering turun ke lapangan bersama sekkel dan staff memantau langsung proses pengerukan dan pengangkutan sampah di kali jambe dimana menjadi harapan bersama bahwa di kemudian hari tidak lagi kali jambe ini meluap saat musim penghujan datang.
“Kita akan lihat sesuai atau tidak nya normalisasi yang tengah dilakukan bbws nanti di akhir pengerjaan. Dirinya sangat yakin progres normalisasi ini mampu mengurangi potensi banjir di wilayah jatimulya,” kata dia.
Fickry membeberkan bahwa kondisi kali jambe ini bisa dibilang sangat beriak alias mengalami pendangkalan dari tumpukan sampah dan pengendapan lumpur di bawah air.
“Kalau di gali dan di keruk sedimen lumpur yang mengendap di kedalaman 3 sampai 5 meter di dasar kali jambe ini sangat yakin potensi banjir akan berkurang,” beber dia.
Fickry menambahkan dengan adanya progres normalisasi kali jambe yang kini tengah berlangsung optimis bisa mengurangi banjir di beberapa titik wilayah jatimulya. Namun, dirinya tidak ingin terlelap dalam impian normalisasi saja tapi juga mengingatkan kepada seluruh warga jatimulya agar perlunya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kalau dulunya banjir bisa se dada orang dewasa, sekarang hanya sebetis orang dewasa.” pungkas dia. (dj)