KabarinBekasi, CIKARANG PUSAT- Guna memaksimalkan tugas tugas harian di roda Organisasi Pemerintahan Kab Bekasi, Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, menunjuk Asisten Daerah III Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam, sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Plh Sekda).
Dedy mengatakan Plh Sekda saat ini bertugas untuk menjalankan roda organisasi dan bekerja sama dalam menyelesaikan berbagai tugas.
Meski demikian, Dedy mengutarakan bahwa hal ini salah satu langkah awal yang akan dilakukan merencanakan kebijakan untuk membantu petani yang membutuhkan saluran irigasi.
“Saya menjalankan imstruksi apa yang disampaikan oleh Pak Pj Gubernur Jawa Barat saat pelantikan, yaitu pentingnya mengangkat Plh Sekda Kabupaten Bekasi untuk memastikan berjalannya roda organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi,” ungkap Dedy belum lama ini kepada wartawan.
“Untuk pertanian menjadi fokus saya awal-awal. Kami akan melakukan pengkajian apakah bisa untuk bertani masuk dalam kebencanaan alam karena musim kemarau sehingga mengalami kekeringan yang mengakibatkan mengganggu pertumbuhan ekonomi para petani,” sambung Dedy.
Sebelumnya, Dedy menyebutkan melalui komunikasi internal, ia telah menugaskan Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) untuk membangun saluran irigasi menggunakan dana biaya tidak terduga (BTT).
Kemudian, Dedy juga menyatakan bahwa Plh Sekda, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), akan melakukan pengkajian bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam penggunaan BTT untuk kepentingan masyarakat.
“Pemkab Bekasi setiap tahucaption n mengalokasikan anggaran BTT. Namun, perlu ada regulasi yang jelas untuk memastikan keputusan terkait kepentingan petani tidak menimbulkan kesalahan administrasi yang berdampak pada kerugian keuangan negara,” kata dia.
“Sebab Kabupaten Bekasi merupakan daerah agraris yang penting untuk ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, kami akan meninjau 19 desa yang sawahnya mengalami kekeringan untuk melakukan tindakan strategis. Tujuannya adalah menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi petani di Kabupaten Bekasi,” jelas Dedy. (kb)