KabarinBekasi, CIKARANG PUSAT,-Maraknya Berita isu dan opini liar yang ditudingkan kepada sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bekasi terhadap dugaan plotingan proyek APBD Kabupaten Bekasi dalam kegiatan usulan Pokok pokok pikiran (Pokir) berasal dari aspirasi masyarakat di masing- masing Daerah Pemilihannya.
LSM GMBI Distrik Kabupaten Bekasi dalam waktu dekat rencanakan akan demo DPRD Kabupaten Bekasi, dengan agenda mempertanyakan dan meminta data sebagai Keterbukaan Informasi Publik soal anggaran Pokir yang sudah dianggarkan melalui Badan Anggaran DPRD.
“Buka saja semuanya, usulan Pokir yang sudah diakomodir pelaksanaanya, pasti mereka punya datanya, sehingga informasinya tidak sepotong sepotong seperti yang sudah beredar selama ini, nanti ketika ada datanya yang resmi akan terang benderang semua terbuka. jangan ada yang ditutupi datanya,”ucap Sekretaris LSM GMBI Distrik Kabupaten Bekasi, Faisal Syukur, Sabtu (5/8/23).
Hal ini, menurut dia jadi bahan pertanyaan, sampai sejauh mana kegiatan aspirasi masyarakat melalui pokir dewan masing masing fraksi DPRD sudah terserap pembangunannya untuk masyarakat, dan sudah sejauh mana usulan dari aspirasi pembangunannya, dan berapa nilainya.
“Jangan sampai ketika tidak ada persamaan pandangan, misi serta visi masing-masing dewan, menyebabkan banyak aspirasi masyarakat tidak terakomodir dengan baik, akhibat tarik ulur kepentingan masing-masing wakil rakyat yang berbeda partai,”imbuhnya.
Pria yang tinggal di Sukatani membeberkan yang jadi korban adalah masyarakat. Dan wakil rakyat di DPRD jangan pada egois dengan masing-masing aspirasi nya melalui Pokir saling berebut.
“Hal semacam ini jadi pemicu keretakan dan kecemburuan anggota DPRD lainya, yang dianggap tidak adil. Sehingga ada kubu-kubuan seolah pro pemerintah dan non pro pemerintah,”bebernya.
Pada akhirnya seperti sekarang ini, kata dia yang terjadi malah saling buka aib masing-masing dengan melalui tangan orang lain yang mengatasnamakan masyarakat.
“Padahal secara kulit luar saja kita sama-sama tahu, di balik cerita ini ada sebuah grand desain politik untuk saling ngadu kekuatan satu sama lain untuk tarik ulur kepentingan masing masing,”ucapnya.
Masyarakat Kabupaten Bekasi sekarang ini sudah cerdas, jangan sampai mau terkecoh dengan desain politik semacam ini dengan menyebar opini dan menyudutkan satu sama lain sebagai obyek target untuk di lawan dan dilemahkan.
Harusnya para Anggota DPRD yang mau mencalonkan lagi, sekarang ini fokus saja untuk konsolidasi partai dalam rangka menyusun strategi kemenangan untuk meraih kursi dewan lagi, minimal mereka bisa mengamankan jabatan mereka sebagai wakil rakyat.
“Yang sekarang ini justru saya lihat dari masing-masing fraksi, bukan lagi ngurusin rakyatnya, malah saling menyerang satu sama lain sesama Dewan, dengan mengunakan kekuatan orang lain, seolah jeruk makan jeruk ini mah, intinya jangan pada munafik dah,”pungkasnya. (Red)