CIKARANG PUSAT – Perkembangan era digitalisasidi tanah air khususnya di Kabupaten Bekasi berdampak besar terhadap pemasukan Pendapatan Asli Daerah atau PAD.
Sebab, program digitalisasi sangat membawa perubahan baik dari sisi pelayanan maupun pendapatan di Kabupaten Bekasi.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi Herman Hanafi belum lama ini.
“Melalui digitalisasi ini saya yakin akan lebih riil dan kongkret, mudah, cepat dan tepat, itu harapan dari pusat. Sehingga pendapatan kita lebih baik lagi ke depan,” terangnya.
Herman Hanafi menegaskan, pihaknya sudah menerapkan digitalisasi di sejumlah pelayanan, salah satunya dari pembayaran pajak.
Bukan itu saja, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah meminta dukungan BJB untuk membantu masyarakat dari sisi kemudahan pelayanan, khususnya pembayaran pajak dan lainnya.
Baca juga : Usai Lebaran, Bapenda Tancap Gas Realisasikan Target Pajak
“Sudah ada yang kita lakukan yakni bekerja sama dengan BJB. Ke depan, digitalisasi ini bisa memudahkan masyarakat dalam membayar pajak dan lainnya cukup lewat ponsel pintar,” kata Herman Hanafi.
Guna mendukung proses digitalisasi ini, perangkat pendukung seperti jaringan internet pun harus diperkuat.
Pasalnya, dengan jaringan internet yang kuat maka mempercepat pelayanan, terutama bagi masyarakat yang menggunakannya.
“Kalau misalkan jaringan kurang kuat, WiFi misalkan di daerah pinggiran kurang kuat, kenapa tidak kita minta support untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam rangka menggunakan digital itu,” kata Herman.
Ia pun mengakui ada beberapa kendala yang ditemui saat proses penerapan digitalisasi pelayanan ini, khususnya untuk daerah yang jauh dari pusat pemerintahan.
Akses jaringan internet yang kurang begitu maksimal menjadi salah penghambat pelayanan. Tak hanya sampai di sana, sosialisasi cara menggunakan layanan melalui gadget pun harus terus digencarkan dan di tingkatkan.
“Kita harus beri kemudahan dan harus menyosialisasikan ke masyarakat soal digitalisasi pelayanan ini. Sehingga mereka dapat mengerti bahwa bayar PBB itu bisa lewat gadget tanpa harus repot-repot antre,” katanya.
Herman optimis dengan digitalisasi pelayanan akan meminimalisir kebocoran serta meningkatkan kecepatan waktu pelayanan.
“PAD meningkat, saya yakin meningkat, selama ini pendapatan kita selalu meningkat di atas angka 100 persen,” tandasnya. (dj/adv)
One Comment