KabarinBekasi, CIKARANG TIMUR– Banjir dengan ketinggian air 50 centimeter hingga 1 meter merendam permukiman warga di Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Kendati demikian, sampai dengan hari ini belum ada bantuan yang masuk dari pemerintah daerah untuk masyarakat terdampak tersebut.
“Pertama banjir hari Kamis, surut sorenya, hari Jumatnya banjir lagi, datang ujan banjir lagi. Jadi pasang surut ini sudah tiga kali, terakhir hari ini.” kata Kepala Desa Karangsari Bao Umbara ketika dikonfirmasi (07/01/2024).
Ia mengungkapkan sejauh ini belum ada bantuan sama sekali dari pemerintah daerah untuk masyarakatnya yang terdampak bencana banjir. Meski begitu, lanjut Bao, ada pun bantuan yang masuk hanya dari PT RBR Jabesmen dan relawan setempat.
“Iya, benar! Dari pemerintah belum ada, bantuan yang di terima baru dari PT RBR Jabesmen,” kata dia.
Ia menyampaikan ada 700 KK dari 3 RT terdampak banjir akibat luapan Kali Kalendroak, ketinggian air mencapai semeter dan merendam pemukiman warga sejak Jum’at (05/01/2024).
“Ketinggian mencapai semeter, jumlah warga yang terdampak kalo di RT ini ada sekitar 250 KK. kalau semuanya total ada 700 KK di 3 RT.” ungkap Bao.
Meski demikian, papar Bao, masyarakat masih memilih untuk bertahan di rumah bagi yang tempat tinggalnya tinggi dan aman atau memilih mengungsi ke mushola.
“Ada yang memilih bertahan di rumah atau ngungsi ke rumah warga atau saudara ke tempat yang lebih tinggi yang aman, kalo misalnya rumahnya 2 lantai ya mereka milih bertahan di rumah, kadang di mushola.” kata dia.
Bao berharap kedepannya pemerintah daerah Kabupaten Bekasi segera melakukan normalisasi Kali Kalendroak. Pasalnya, dangkalnya kali kalendroak menjadi penyebab air meluap dan merendam pemukiman disini.
Namun begitu, sambung Bao harapan pihaknya yakni
harus dibuatkan tanggul untuk penahan guna air tidak meluap. Pasalnya jika tidak dibuatkan setiap tahunnya akan terus wilayahnya terus menerus banjir.
“Kami pernah sampaikan tapi sampai saat ini belum terealisasi, udah sering saya sampaikan sering dilandanya banjir di sini. tolong dari pemda segera tinjau wilayah desa kami, agar karangsari kalinya bisa di normalisasi dan tidak lagi terjadi banjir,” kata dia.
“Kali alam kita ini kecil dan dangkal udah lama, dalam rapat minggon di desa sering kita bicarakan, banyak keinginan yang mana pengen ada tanggul. Dengan pembuatan tanggul di harapkan tidak ada air meluap lagi, kalau tidak ada tanggul sudah pasti setiap tahunnya bakal rutin banjir.” (kb)