KabarinBekasi, CIKARANG BARAT– Aksi unjuk rasa damai warga sekitar kawasan Industri MM2100 berakhir ricuh. Hal tersebut dipicu dengan sikap arogan security pengelola Kawasan Industri MM 2100 terhadap salah satu peserta unjuk rasa menjadi korban.
Salah satu warga yang menjadi peserta tetiba ditarik paksa oleh pihak security dengan cara dijambak dan dipukuli. Imbasnya peserta unjuk rasa itu mengalami luka di sekujur tubuhnya.
“Security sudah bertindak arogan kepada peserta unjuk rasa. Polisi saja sangat santun dan tidak memakai kekerasan,”kata salah satu peserta aksi unjuk rasa.
Berdasarkan pantauan dilapangan, keributan terjadi saat security menghadang mobil komando LSM MPI yang ingin ke depan pintu gerbang. Hasilnya terjadi tarik menarik. Salah satu peserta aksi ditarik masuk oleh security kawasan dan mendapatkan kekerasan.
Mendapati laporan itu, Ketua Umum LSM MPI, Doktor Anwar Musyadad mengatakan akan segera mengambil langkah hukum untuk melaporkan tindak kekerasan oleh security kawasan itu.
“Unjuk rasa dilindungi undang-undang dan pihak security tidak bisa menghadang seenaknya. Aksi unjuk rasa ini aksi damai bukan anarkis. Kita sudah tempuh aturan sesuai prosedur,”paparnya
Anwar mengatakan akan segera melaporkan ke pihak berwajib atas kekerasan kepada peserta unjuk rasa.
Dampak dari unras warga, jalan di Kawasan Industri MM 2100 menyebabkan macet cukup panjang lantaran sebagian jalur di pakai buat unras sehingga akses jalan menuju kawasan di Kampung Meriuk, Desa Gandasari macet.
“Anak-anak kami kesusahan mencari kerja di perusahaan yang ada di kawasan. Mayoritas pekerja dari luar, kami hanya jadi penonton,”kata salah satu emak-emak peserta aksi.(kb)