
KabarinBekasi, CIKARANG PUSAT- Program Angkutan Massal berbasis BTS (Buy The Service) yang diadakan Kementrian Perhubungan kepada sejumlah daerah seperti Bali, Jogja, Bogor berhenti operasional lantaran tidak adanya anggaran dari daerah untuk mengelola keberlangsungan program BTS tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana R Suyatna mengatakan bahwa sebelum bus bantuan dari Kementrian Perhubungan diserahkan kepada Dishub Kabupaten Bekasi, dirinya terlebih dahulu berkonsultasi dengan pimpinan dalam hal ini Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi dan Ketua DPRD Ade Syukron apakah mau menerima hibah tersebut.
“Bicara Bis Kita itu merupakan hibah dari Kementrian Perhubungan, kemudian hand over kepada Pemerintah Daerah itu maksimal 3 tahun artinya pihaknya sudah mengantisipasi ketika dapet bantuan dari kementrian (pusat) setidaknya di 3 tahun itu kita sudah menganggarkan dan sebelum menerima berkonsultasi dahulu,” ungkapnya kepada KabarinBekasi.com , Selasa (14/01/2025).
Yana menyebut bahwa dirinya tidak akan pernah tahu sampai sejauh mana operasional bus ini bertahan apakah 3 tahun, 2 tahun, atau memang hanya 1 tahun. Namun, sebagaimana arahan pimpinan kepada dirinya untuk Kabupaten Bekasi ketika memproklamirkan adanya angkutan umum berbasis BTS ini maka konsekwensinya adalah harus menganggarkan.
“Dalam penganggaran ini tidak hanya eksekutif saja, tetapi juga kepada DPRD Kabupaten Bekasi dii formasikan. Sehingga kedua belah pihak dalam pembahasan anggaran konwensinya adalah persiapan tersebut,” ujarnya
Pria yang pernah menjabat pada sederet jabatan JPT ini, mengungkapkan apa yang terjadi pada teman teman di daerah ini merupakan hasil hibah pada 3 tahun sejak di terimanya Bis Kita tersebut.
“Mereka sepertinya belum mempersiapkan anggaran. Pilihan cuma dua yakni apakah menggangarkan untuk melanjutkan atau menggarkan tetapi di tarik oleh pemerintah pusat untuk di kelola ke daerah lain yang benar benar siapAPBDnya,” tukaanya
<span;>Untuk Kabupaten Bekasi sendiri sepetinya kata Pria yang gemar olah raga boxing ini, sangat siap menerima hibah di 2023-2024 artinya ketika 3 tahun, 2 tahun dimana kita sidah mempersiapkan handover menimal 7 koridor,” lanjutnya.
Tetapi pada kenyataannya, kata Yana di tahun 2024 ini pihaknya tidak menerima subsidi dari Kemenhub dan masyarakat sendiri sudah mengetahui bahwa angkutan layanan umum yang murah, tepat waktu aman dan nyaman bisa hadir di kab bekasi.
“Dengan komitmen para pimpinan ini di 2024 bisa di wujudkan kehadiran bis Kita,” pungkasnya (kb).