Bapopsi Kabupaten Bekasi Bertekad Naikan Peringkat Di Popda Mendatang

KabarinBekasi, TAMBUN SELATAN-Badan Pembinaan Olah Raga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI) Kabupaten Bekasi menghelat liga Voli Indoor dan Pasir antar Pelajar Se Kabupaten Bekasi baik tingkat SLTP dan SMU/K.

Ketua Umum Bapopsi Kabupaten Bekasi Yudi Chandra Permana yang di wawancarai mengatakan bahwa sepanjang tahun 2023 kurang lebih ada 12 kegiatan. Salah satunya adalah Voli Bapopsi Cup dengan dua jenis Voli Pasir dan Indoor diikuti pelajar SLTP dan SMU/K Se Kabupaten Bekasi.

“jumlah peserta di Voli Pasir tercatat ada 27 Tim dan Voli Indoor tercatat ada 81 Tim. Dan ini suatu pencapaian yang luar biasa antusias pelajar yang mengikuti event Bapopsi Cup,” ujarnya kepada KabarinBekasi.com,Senin (6/11).

Yudi menjelaskan sejak berdirinya Bapopsi Kabupaten Bekasi sejak 2021 dan di 2022 melakukan tiga event lalu di 2023 melakukan 12 event. Kendati dana yang diberikan Pemerintah Daerah coba dimaksimalkan.

“Untuk kedepan nanti menjadi agenda rutin piala bergilirnya selain bola voli ada basket dan futsal sehingga menjadi agenda rutin meski anggaran yang tersedia terbatas tetapi bagaimana Bapopsi mempersiapkan atlet pelajar kabupaten bekasi mengikuti Popda, kemudian Popwilda yang akan dihelat di lima kabupaten/kota diantaranya karawang, purwakarta, kotabekasi, kab bekasi dan subang ” ucapnya.

Untuk Output dan Input yang didapat dari setiap Event yang di helat Bapopsi sendiri, kata pria yang juga menjabat Kepala Bidang Pembudayaan Olah Raga Disbudpora Kab Bekasi ini adalah tolok ukurnya adalah Popda tingkat propinsi ke 13 tahun 2016-2017 meraih peringkat ke 10.

“Alhamdulilah di Popda Propinsi Jabar tahun 2023 peringkatnya naek ke urutan 8. Sehingga kedepannya berharap di Popda yang akan datang dapat memperbaiki posisi peringkat yang ada saat ini,”cetusnya.

Tentu dengan naik merangkak dari posisi ke 10 menjadi posisi 8 merupakan sebuah keberhasilan atlet pelajar dalam meningkatkan pretasi dalam bidang olah raga,” sambungnya.

Untuk terus mendukung Atlet Pelajar mendulang pretasinya di bidang Olah Raga seperti apa dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi menyikapinya, Yudi dengan lugas menjawab bahwa semua dilakukan secara bertahap.

“Memang diakuinya untuk atlet pelajar ini banyak batasan batasannya dan ini yang menjadikan agak spesifik. Karena dia beda dengan atlet profesional dimana dibatasi usia tahun kelahiran yang terkadang menjadi suatu kendala didalam peningkatan pretasi pelajar,”pungkasnya. (kb)