BOJONGMANGU – Murid dan pihak yayasan Pendidikan Islam Jamiatul Huda (Yapija) di Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi mengapresiasi sejumlah pihak yang telah membantu membangun kembali keberadaan MTs Jamiatul Huda.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada PT Harosa atas CSR-nya. Karena sangat jarang sekali perusahaan yang mampu berkontribusi sepenuhnya untuk dunia pendidikan saat ini,” kata Kepala MTs Jamiatul Huda, Awaludin Ahmad, saat peresmian gedung baru, Kamis (10/03/2022).
Awaludin mengatakan, sebelum dibangun pihak yayasan sempat kebingungan melihat bangunan sekolah dalam kondisi miring. Bahkan tembok bangunan sekolah nyaris roboh.
“Itu sekitar September 2021 kemarin, kita mengalami kebingungunggan karena bangunan sudah miring, di tambah lagi kontur tanah di sini labil sehingga membuat kondisi bangunan sekolah hampir ambruk. Lalu, Seminggu kemudian datang tim dari PT Harosa untuk melakukan survei lapangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Harosa, Hartono, berharap bangunan baru MTs Jamiatul Huda, bisa membawa dampak positif dan berguna bagi masyarakat sekitar. Apalagi, dirinya sangat menginginkan tidak boleh ada lagi sekolah roboh sebagai ciri khas.
“Kami mendengar di Kabupaten Bekasi ini masih ada sekolah yang roboh, makanya kami dari PT Harosa bekerjasama dengan camat dan lurah, kami minta izin untuk bongkar MTs ini dan membangun ulang,” ungkapnya.
Ruang kelas baru MTs Jamiatul Huda kini sudah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Pembangunan ruang kelas berikut mebeler dan toilet di sekolah tersebut menghabiskan anggaran Rp1,1 miliar.
“Harusnya sih pemda bisa lebih bagus dengan dana segitu. Saya harapkan didorong agar berkualitas, biar enggak asal bangun, harus benar-benar murni pembangunannya karena penggunaannya jangka panjang,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Soleman menambahkan, sangat berterimakasih kepada sang sahabat “Kang Hartono”, yang serius dalam membangun Kabupaten Bekasi. Apalagi, dirinya sudah berteman sejak Tahun 2004 dan mengenal sosok Hartono sebagai dermawan.
“Kalau seluruh pengusaha turut ambil bagian dalam menyalurkan CSR nya, kita yakin di Kabupaten Bekasi tidak ada lagi yang namanya sekolah rusak ataupun roboh,” tuturnya.
Disampaikan Pria yang juga Politisi PDI Perjuangan, Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah harus berkolaborasi, dengan para pengusaha untuk membangun lewat CSR. Pasalnya, anak sekolah sebagai penerus bangsa, yang harus di cerdaskan melalui pendidikan yang lebih bermutu, termasuk fasilitas yang layak.
“Saya bersama Kang Tono, akan mencoba bagaimana untuk menemukan formula yang pas untuk membangun pondasi Kabupaten Bekasi yang lebih baik lagi dari berbagai sektor didalamnya melalui program CSR,” tandasnya. (dj)
One Comment