CIKARANG PUSAT – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Jawa Barat, Dani Ramdan sah di lantik menjadi Penjabat Bupati Bekasi yang dilaksanakan di Aula Wibawa Mukti, Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Senin (23/05/2022).
Dani Ramdan ditunjuk untuk yang kedua kalinya menjadi penjabat Bupati Bekasi dalam surat yang di tanda tangani Menteri Dalam Negeri dengan Nomor 131.32-1178 Tahun 2022 tanggal 12 Mei 2022.
Dalam kesempatan konferensi pers dengan sejmlah awak media yang meliput proses pelantikannya, Dani Ramdan menyebut rasa terima kasih atas kepercayaan dari Gubernur dan Wagub Jawa Barat, Kementrian Dalam Negeri untuk kedua kalinya di tunjuk jadi Penjabat Bupati Bekasi.
“Innalilahi Wa Innnalilahi Rojiun, semua kita berasal dari allah dan akan kembali kepada allah. Dan pada dasar nya jabatan itu sebuah ujian. Namun, disatu sisi saya bangga dengan kepercayaan ini dan disaat yang sama saya menyadari ujian ini semakin berat dan tanggung jawabnya semakin besar.”ungkapnya di hadapan para pewarta.
Maka dari itu, kata pria berkacamata ini menyatakan berkhidmat dengan setulus hati dan sekuat tenaga yang di miliki bersama dengan stakeholder pimpinan daerah serta segenap tokoh dan elemen masyarakat lainnya termasuk media untuk bersama sama untuk membangun kemajuan.
“Detail nya nanti kita update setiap saat, kemudian langkah langkah yang diambil semoga membawa manfaat bagi semua,”cetusnya
Dani mengungkap ada 4 fokus program yang pertama masalah insfratruktur yang berhubung dengan jalan dan drainase, lalu yang kedua permukiman seperti air bersih dan sampah, rutilahu, lalu ketiga insfratruktur fasos fasum, lalu terakhir masalah SDM didalamnya ada ketenaga kerjaan dan masalah pengangguran.
“Kita akan membentuk satgas pengangguran seperti satgas covid 19, guna mencari solusi agar waktu ke waktu masalah ini bisa di tuntaskan.” kata dia.
Selain itu, Pria yang menyukai hobby berkebun mengutarakan hal lain seperti masalah sumber pendanaan untuk APBD kita manfaati dan efektifkan, kemudian APBN akan kita tarik, serta CSR dari pabrik yang mana banyak belum terkelola cukup baik.
Dan terakhir adalah pemulihan perekonomian juga akan menjadi fokus bersama agar semua dapat berjalan dengan baik sehingga roda perekonomian dimasyarakat berjalan normal kembali begitu pula dunia industrinya. (dj)