Tiap Tahun Masuk Musrenbang Tapi Kandas Terus, Komite SMPN 3 Bojongmangu Ngadu Ke Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi

CIKARANG PUSAT – Hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan yang di usulkan tidak selalu menjadi jaminan bahwa usulan itu akan di akomodir melalui proses tersebut. Buktinya selama 11 tahun pengajuan pembangunan sekolah SMPN 3 Bojongmangu yang tiap tahunnya di usulkan melalui musrenbang dari desa hingga kecamatan pun kandas terus dan tidak terealisasi sesuai harapan.

Ketua Komite SMPN 3 Bojong Mangu, Ondang Donald mengatakan kehadirannya rapat dengan Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi terkait SMPN 3 Bojongmangu ingin menanyakan ada persoalan apa yang hari ini pembangunan gedung sekolah tersebut tidak juga kunjung terealisasi.

“Bayangkan permohonan pengusulan pembangunan SMPN 3 Bojongmangu itu sejak tahun 2011, berbagai cara sudah di usulkan baik melalui aspirasi dewan, musrenbang, dan lainnya selalu terhambat yang namanya ini dan itu,” ungkap dia yang di wawancarai usai rapat di komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Kamis (24/03/2022)

Baca; MTs Jamiatul Huda Di Rehab Total Lewat CSR, Wakil Ketua DPRD Bersama Bos PT Harosa Resmikan Langsung

Menurut dia, kendala awalnya adalah di masalah lahan dimana sebelumnya Tanah Kas Desa (TKD) yang seyogiya nya di peruntukan untuk pembangunan sekolah SMPN tersebut namun terbentur dengan aturan yang berlaku. Maka pada akhirnya pihaknya mengajukan penggadaan lahan sekitar tahun 2019 untuk pengajuan kembali pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) nya.

“Bayangkan kita punya anak didik 152 yang mana saat ini masih menumpang belajar di SDN Sukabungah 01, Kecamatan Bojongmangu dari tahun 2011 hingga 2022 ini belum juga kelihatan pembangunan yang telah berkali kali diusulkan,” kata dia dengan nada kecewa.

“Kami kebingunggan harus ke siapa?, sehingga kami menyurati komisi III untuk di fasilitasi atau di bantu. Karena kami bingung karena hasil musrenbang selalu di patahkan dan akhirnya audiensi dengan komisi III,” lanjut dia.

Alasan alasan yang membuat pembangunan USB SMPN 3 Bojongmangu yang tidak pernah kunjung terealisasi pembangunannya, kata warga sukabungah, di sebutnya tidak jelas benar.

“Kemarin katanya refocusing anggaran, terus covid 19, tetapi kemarin tahun 2021 malah ada pembangunan SDN yang sama nilai anggarannya sekitar 3 miliar malah jalan terus, tapi adapun alasan di SMPN 3 ini karena pagu anggaranya terlalu besar sehingga di refocusing,” kata nya

Jadi hasil dari pada audiensi ini, papar pria yang pernah menjabat sebagai Ketua di Panwaslu Kabupaten Bekasi periode 2017, menyebut pada akhirnya pihaknya mengajukan kembali permohonan pembangunan kembali USB SMPN 3 Bojongmangu di tahun 2022 untuk di dorong oleh komisi III.

Selanjutnya pembangunan tersebut akan di prioritaskan di tahun 2023, dan alhamdulilah sekarang sudah mulai ada titik terang terhadap kejelasan pembangunan USB yang sekian lama di usulkan bisa teresalisasi.

“Mudah mudahan apa yang di harapkan warga Bojongmangu memiliki USB SMPN 3 sudah terealisasi. Setidak tidaknya 2023 sudah ada pembangunannya,” pungkas dia (dj)