Pemkab Bekasi Siap Vaksin 80 Ribu Pelajar SMP
Ilustrasi Vaksinasi Pelajar SMP

Cikarang Pusat – Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi memastikan vaksinasi anak usia 12 – 17 tahun akan segera dilakukan di Kabupaten Bekasi. Vaksin Covid-19 itu pertama kali akan menyasar pelajar SMP sebagai bagian dari upaya penanganan pandemi Covid-19 di wilayahnya. Setelah itu, menyasar pelajar SMA.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Carwinda mengatakan sedikitnya ada 80 ribu pelajar SMP se-Kabupaten Bekasi yang siap mengiktui vaksinasi.

“Kalau dari jumlah pelajar SMP ada sekitar 80 ribu siswa, para orang tua murid sudah mengijinkan anaknya untuk mengikuti vaksinasi masal yang akan digelar dalam waktu dekat ini,” katanya.

Saat ini, kata dia, pihaknya akan meminta alokasi vaksin bagi pelajar SMP ditambah. Sebab, jika ditambah pelajar dari SMP swasta dan Madrasah Tsanawiah (MTs) jumlah total diperkirakan mencapai 200 ribu pelajar.

”Jadi digabung dengan swasta itu jumlah vaksinnya mencapai 100 ribu, di tambah MTs mudah-mudahan mencapai 200 ribu,” ungkapnya.

Carwinda menambahkan, bagi pelajar yang telah menerima vaksin Covid-19 agar menunjukan sertifikat vaksinnya. Sebab dari pantauannya dilapangan, ada juga orang tua atau wali murid yang telah memvaksin putra dan putrinya.

”Jadi untuk yang sudah divaksin tinggal menunjukan sertifikat vaksinnya saja dan tidak usah divaksin lagi,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi mulai melakukan persiapan program vaksinasi Covid-19 untuk anak berusia 12-17 tahun. Vaksinasi anak ini rencananya akan digelar secara massal di setiap sekolah. Saat ini, pemerintah setempat sedang melakukan pendataan dan meminta alokasi vaksin yang gunakan untuk pelajar tersebut.

”Vaksinasi untuk anak 12-17 tahun menggunakan Sinovac, sedang dilakukan pendataan di setiap sekolah,” kata Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Senin (2/8).

Untuk itu, Dani meminta agar kepala sekolah dan guru dapat mendorong siswa serta orangtua murid agar setiap anak dapat divaksin dan kegiatan belajar tatap muka bisa segera digelar. (red)