CIKARANG PUSAT – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan memanggil sejumlah OPD terkait menyusul banyaknya kondisi insfratruktur di kabupaten bekasi yang sudah rusak berat dan hancur. Hadir dalam pembahasan bersama diantaranya Pj Sekda Kabupaten Bekasi, Asisten Daerah bagian Pembangunan, Inspektorat Daerah, BPKAD, Bappeda, Binamarga, Distarkim serta Dishub.
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan bahwa Insfratruktur harus menjadi perhatian dan jangan sampai menghambat pergerakan roda perekonomian di jalanan Kabupaten Bekasi.
“Insvestasi kita terhadap jalan juga harus di perhitungkan jangan sampai setahun dua tahun malah cepet rusak. Lalu yang kedua adalah ada problem dimana kondisi tanah yang labil dan oleh karena itu saya instruksikan di 2022 dinaa terkait harus mencari teknologi yang canggih dan memadai. Mahal sedikit ga pa-pa,” ungkapnya Rabu (25/08/2021).
Jelas Dani, kualitas jalan yang kuat dan memadai menjadi prioritas di 2022. Dari pada setiap tahun di anggarkan terus buat perbaikan, lebih baik gunakan kualitas dengan tekonologi yang mumpuni tapi awet sampai bertahun tahun.
“Dari pada kualitasnya begitu-begitu saja tidak ada perubahan dan mudah mencelakan pengguna jalan lebih kita ambil sekalian teknologi yang canggih dan mahal tapi bisa bertahan lebih panjang umur betonnya,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Binamarga Pengairan dan Sumber Daya Air Kabupaten Bekasi, Iwan Ridwan menyebut bahwa dalam rapat tadi adalah rencana pembangunan jalan di 2021-2022. Jalan kabupaten bekasi sepanjang 905 kilometer, dimana dengan kondisi jalan yang rusak sedang ,ringan, dan berat sekitar 60 kilo meter.
“Kalau sekarang di 2021 dilakukan pembangunan perbaikan jalan atas 60 kilo meter jalan maka akan ada peningkatan jumlah dan berkurang titik kerusakan yang ada. Dimana target kerusakan berkurang menjadi 10 km,” kata dia.
Yang akan di perbaiki itu beber ridwan, bukan hanya jalan utama saja tapi juga jalan kecil. Harapan kita kalau dukungan dana nya kuat dan besar jalan yang rusak sekitar 60 kilometer itu dalam waktu setahun dua tahun bisa beres.
“Dalam pembangunan jalan ini tentu ada hal lain juga yang di perhatikan selain teknologi,” pungkas dia. (dj)