Penggiat lingkungan dan Relawan Gelar Upacara 17 Didasar Kali Jambe Sebagai Simbol Keprihatinan

Tambun Selatan– Peringatan Kemerdekaan Hut Ri ke 77 tak selalu dilakukan di lapangan terbuka, seperti yang dilakukan sejumlah aktivis penggiat alam, penggiat lingkungan, serta relawan turut ambil peran merayakan Hut Ri ke 77 sekaligus Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke 72 di dasar Kali Jambe, Jatimulya Tambun Selatan.

Salah satu relawan yang biasa di sapa mang Oye turut serta hadir dalam perayaan Hut Ri ke 77 sekaligus merayakan hari jadi Kabupaten Bekasi ke 72. Dia menyampaikan Peringatan Hut Ri ke 77 yang di gelar didasar kali Jambe sebagai bentuk keprihatinan dari kita karena masih maraknya pencemaran lingkungan.

“Kita prihatin pencemaran lingkungan masih sering terjadi, maka kita gelar upacara 17 agustus 2022 didasar kali jambe sebagai simbol kita belum memerdeka kan kali bebas pencemaran,”ungkap dia kepada Kabarinbekasi.com ,Rabu (17/8)

Menurutnya di moment Kemerdekaan ini seharusnya kita sudah merdeka dari segala hal. Tetapi disisi lain lingkungan dan alam sekitar terjajah oleh pencemaran yang tak kunjung usai mulai dari limbah padat hingga cair, disinilah keprihatinan kita terketuk untuk memerdekakan lingkungan yang lebih bersih dari bentuk apapun.

“Bisa kita saksikan yang terjadi hari ini di tanah yang kita pijak, air kali menghitam karena buangan limbah industri, belum lagi hulu kali atau sungai penuh dengan tumpukan sampah.”kata dia.

Dirinya berharap moment 17 agustus 2022 yang seharusnya kemerdekaan itu bisa dinikmati oleh siapa saja termasuk kali kali atau sungai di kabupaten bekasi bisa bebas dari pencemaran lingkungan.

“Apakah itu bisa terwujud, bermimpi boleh saja tapi tinggal kemauan pemerintah saja untuk berbuat dan bertindak tegas terhadap mereka yang telah merusak,” tutur dia dengan penuh harapan.

Sementara Ketua Ketua Koalisi Kawali Indonesia Lestari Bekasi Raya, Yopi Oktavianto mengatakan upacara yang di helat didasar kali jambe, jatimulya Tambun Selatan sebagai perenungan apakah hari ini lingkungan kita sudah terbebas dari pencemaran.

“Tiap hari kita menyaksikan langsung bagaimana kondisi lingkungan di Kabupaten Bekasi apakah sudah sesuai harapan dari kita sebagai penggiat lingkungan, penggiat alam maupun relawan,”kata dia.

Yopi berharap kepala daerah bersikap bisa lebih tegas tanpa kompromi dengan pelaku kejahatan lingkungan. Mau sampai kapan kali atau sungai di kabupaten bekasi di cemari oleh beragam limbah. (kb)