Pastikan Serapan Anggaran, Banggar DPRD Kroscek Lapangan Hasil Pembangunan dua Jembatan APBD 2020
Anggota Banggar DPRD Kab Bekasi Sidak Dua Jembatan Pembangunan APBD 2020

CIKARANG UTARA – Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi yang tergabung dalam Badan Anggaran (Banggar) melakukan sidak ke jembatan kali cikarang sisi utara kalimalang dan jembatan yang menuju kantor desa wangun harja dimana pembangunannya bersumber dari APBD 2020.

Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Mustakim mengatakan bahwa kehadirannya turut serta memantau dan mengkroscek langsung hasil pembangunan dua jembatan dengan Anggaran APBD 2020 senilai 34 Miliar dan 16 miliar.

“Tanggung jawab kita adalah mengecek penggunaan uangnya atas pengerjaan pembangunan dua jembatan. Sehingga menjadi pertanggung jawaban APBD 2020 yang insya allah akan di paripurnakan pada tanggal 27 agustus mendatang,” ungkapnya kepada KabarinBekasi.com, Selasa (24/08/2021).

Menurut Mustakim, kroscek banggar DPRD Kabupaten Bekasi ke lokasi dua pembangunan jembatan yang di biayai anggaran APBD Kabupaten Bekasi tahun 2020 sebagai bentuk mengakselarisakan data pembangunan.

“Hasil di lapangan kondisi jembatan cukup bagus, tidak mengecewakan sesuai dengan progres. Tetapi ada problem sedikit di masalah lampu di jembatan yang kecil di wangun harja cuma ada 3 sampai 4 karena diamater lampu cuma 24 meter,” kata dia.

Sidak hari ini cukup jembatan saja. Kondisi masih belum mendukung penuh lantaran masih pandemi Covid- 19.” sambung legislator Partai Demokrat

Hal senada juga di sampaikan Syaiful Islam anggota banggar DPRD Kabupaten Bekasi terkait hasil sidak pembangunan dua jembatan yang di bangun dari APBD 2020 semua cukup baik dan sesuai progres.

“Pantauan di lapangan terhadap hasil dua pembangunan jembatan itu cukup baik dan bagus sesuai dengan apa yang dilaksanakan oleh dinas terkait,” kata dia

Legislator PKS hasil pergantian antar waktu (PAW) dapil VI yang menggantikan Alm. Hambali menambahkan bahwa sekitar 80 persen anggota banggar itu kebanyakan dari Komisi III (pembangunan).

“Memang di banggar itu anggotanya dari campuran komisi, tetapi yang lebih mendominasi kebanyakan dari komisi III yang membidangi pembangunan,” pungkas dia. (dj)