M. Said: Baru 21 Destana dan Katana Terbentuk Di Kabupaten Bekasi
Gedung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi

CIKARANG PUSAT – Kabupaten Bekasi sebagai salah satu daerah yang rawan bencana banjir dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk menanggulangi bencana ini secara bersama dengan melibatkan anak muda atau karang taruna di desa maupun kelurahan.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan Nencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Muhammad Said mengatakan sejak tahun 2017 telah diluncurkan yang namanya Desa Tangguh Bencana (Destana) atau Kelurahan Tangguh Bencana.

“Sampai tahun 2021 Kita (BPBD-red) sudah membentuk sebanyak 29 Destana dan Katana se Kabupaten Bekasi.” Ungkap dia kepada kabarinbekasi.com, Selasa (31/08/2021)

Saat ini untuk Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) dari 7 Kelurahan yang ada di Kabupaten Bekasi baru terbentuk di tiga Kelurahan diantaranya Kelurahan Jatimulya, Kelurahan Kebalen, dan Kelurahan Bahagia.

“Adapun tiap Destana dan Katana terdiri dari 20 orang, nantinya tugas mereka di wilayah harus bisa memberikan edukasi kepada masyarakatnya tentang bahaya banjir, lalu menjadi garda terdepan dalam penanganan bencana di wilayahnya,” timpal said.

Pria yang pernah menjabat Kabid Penanaman Modal DPMPT ini menyebutkan ingin semua wilayah di Kabupaten Bekasi memiliki Destana maupun Katana. Sebab, BPBD tersendiri memiliki keterbatasan di program maupun di masalah anggaran.

“Buat garis capaian di dalam RJPMD, di katakan disitu sampai tahun 2020 itu baru terbentuk sebanyak 29 Destana maupun Katana.” kata dia.

Kalau dirinya diberikan keleluasaan dalam hal program dan anggaran minimal terbentuk 30 Destana dan Katana dalam setahun,” sambung dia.

Dengan pola pembentukan dan pembinaan itu, menurut dia, akan lebih efektif dan efisien dalam kesiapsiagaan bencana di bawah. Artinya Destana dan Katana akan berperan lebih dulu dalam penanganan bencana apabila terjadi. (dj)