Kesbangpol Kab Bekasi Gunakan Sosialisasi dan Pendekatan Cegah Konflik Di Masyarakat

KabarinBekasi,CIKARANG PUSAT– Pemerintah Kabupaten Bekasi tetap mewaspadai ancaman ancaman provokasi dan konflik menjelang bergulirnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Langsung yang bakal di helat bulan september 2024 mendatang.

Analis kebijakan pada bidang kewaspadaan pada Dinas Kesatuan Bangsa Dan Politik (Dinkesbangpol) Aris Mardianto mengatakan saat ini pihaknya menunggu hasil secara resmi saja peluang pasangan calon yang di tetapkan sebagai peserta pada Pilkada Kabupaten Bekasi 2024.

“Kita menunggu kepastiannya saja berapa pasang calon yang bakal ikut berlaga dalam Pilkada Kab Bekasi ini, dan sekarang ini masih sebatas wacana,”ujar dia kepada KabarinBekasi diruang kerjanya, selasa (6/08).

Menurut Ia, bicara kewaspadaan dini mengenai potensi konflik sepertinya semua bidang dikesbangpol. Dan itu pun perlu dilakukan rapat secara bersama dengan forkompinda setelah adanya kepastian dari penetapan pasangan calon yang bertarung di Pilkada.

“Untuk info mengenai kerawanan yang menimbulkan potensi gejolak di masyarakat biasanya dilakukan oleh bawaslu dan kepolisian untuk memetakannya,” kata dia

Kalau merujuk pada pelaksanan pemilu sebelumnya, kata pria yang pernah bertugas di dinas Perindustrian ini menyampaikan bahwa potensi kerawanan konflik itu tidak terlalu terjadi. Karena jauh hari dilakukan sosialisasi dan melakukan pendekatan sehingga semua bisa berjalan dengan kondusif dilapangan.

“Yang penting adalah sosialisasi dan pendekatan menjadi kunci untuk menekan terjadinya konflik di masyarakat itu sendiri, dan biasanya kerawanan konflik itu terjadi di internal partai sendiri,” beber dia.

Aris menuturkan bahwa bicara kerawanan konflik tidak hanya terpaku pada isu menjelang Pilkada, tetapi perlu juga mewaspadai isu isu lain yang berkembang di tengah masyarakat itu sendiri. Sehingga semakin cepat langkah yang diambil dan dilakukannya antisipasi akan meredam pula isu tersebut.

“Kita belajar dari beberapa tahun silam yang pernah terjadi di Kabupaten Bekasi terkait isu SARA. Maka dari itulah Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Forkompinda bergerak cepat untuk meredam gejolak tersebut tidak meluas,”beber dia.

Dalam mengatisipasi gejolak yang menimbulkan kerawanan konflik, tambah Aris pihaknya menggandeng juga forum forum kemasyarakatan dengan tujuan nantinya forum tersebut menjadi ujung tombak untuk melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan terjerumus dalam isu yang tidak sehat.

“Kesbangpol Kab Bekasi pastinya menggandeng forum forum kemasyarakatan dalam mengantispasi konflik di masyarakat untuk banyak melakukan sosialiasi dan edukasi agar bisa mendidik,” pungkas dia. (kb)