CIKARANG PUSAT– Guna meningkatkan daya saing produk dalam negeri khususnya berbasis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bekasi, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Bagian Penggadaan Barang Jasa (BPBJ) meluncurkan aplikasi belanja elektronik yang bernama Bekasi Berani Beli “Bebeli”, Senin (28/11/2022).
Di dalam Aplikasi Bebeli ini menyediakan beragam produk UMKM Kabupaten Bekasi yang dapat diakses oleh semua lapisan baik instansi pemerintahan, swasta, hingga seluruh lapisan masyarakat untuk berbelanja.
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan dalam sambutanya menuturkan pembuatan aplikasi belanja elektronik tersebut dalam rangka menindaklanjuti instruksi presiden nomor 2 tahun 2022 serta menindaklanjuti surat edaran bersama (SEB) kementerian dalam negeri dan LKPP untuk menyukseskan gerakan nasional bangga buatan Indonesia pada pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah.
“Menurut peraturan presiden no 12 tahun 2021 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, bahwa salah satu metode pengadaan barang/jasa adalah e-purchasing dimana terdiri dari e-katalog dan toko daring, maka pemerintah kabupaten Bekasi menindaklanjuti dengan menyelenggarakan toko daring Kabupaten Bekasi yakni Bekasi berani Beli (Bebeli)”tuturnya.
Dengan model toko daring Bebeli, kata dani merupakan sebagai salah satu inovasi pemkab Bekasi dalam mewujudkan dukungan nyata kepada usaha mikro, kecil dan termasuk quick win program dimensi smart economy dalam master plan smart city Kabupaten Bekasi.
”ini menjadi salah satu keunggulan toko daring Bebeli yang sangat kami banggakan adalah hadirnya Pemkab Bekasi untuk melindungi usaha mikro di Kabupaten Bekasi”ujarnya
Selain itu melalui toko daring Bebeli, papar pria yang juga menjabat Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat menyebutkan bahwa transaksi dapat menggunakan sumber dana yang berasal dari APBD atau non APBD dalam satu platform yang sama, untuk pejabat komitmen dapat melakukan transaksi dengan nilai transaksi Sampai dengan 50 juta.
“Sedangkan untuk sumber dana non APBD dapat digunakan transaksi bagi ASN dan saat ini sedang dalam tahap pengembangan lebih lanjut, yang kami harapkan nantinya aplikasi Bebeli dapat digunakan oleh masyarakat umum”harapnya.
Deputi 4 Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia Setya Budi Arijanta meminta toko yang tergabung dalam aplikasi Bebeli bisa meningkatkan penjualan produk UMKM dan membuat dampak pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bekasi meningkat
“Sebenarnya perpres kita sudah membuka nilai yang transaksinya di atas 50 juta tanpa batasan nilai. Sehingga tidak perlu tender lagi mau beli 1 triliunan juga bisa langsung di klik”kata dia.
“ini kan baru 500 outlet yang tergabung harusnya sudah bisa 10000 UMKM produknya bisa tayang di katalog ini. Sebenarnya di aplikasi ini sudah bisa menjangkau ke seluruh indonesia, selain itu untuk material, kontruksi di harapkan bisa masuk ke dalam toko daring dan e-katalog Bebeli sehingga memberikan peluang bagi pengusaha agar bisa menikmati juga”demikian tutupnya. (kb)