TAMBUN SELATAN – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi Resmikan Jembatan Kalijambe Penghubung dua Kecamatan yaitu Kecamatan Tambun Selatan dengan Kecamatan Tambun Utara.
Didampingi Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Kepala Dinas Sumber daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABM-BK), Kapolres Metro Bekasi, Camat dan unsur lainnya.
“Jembatan ini dibangun dengan menggunakan APBD Tahun 2021 yang bersumber dari pajak yang bapak ibu setorkan ke pemerintah daerah. Pemerintah hanya menjadi fasilitator dalam membangun jembatan ini yang diperuntukkan untuk masyarakat kabupaten bekasi yang setiap hari berlalu lalang warga masyarakat sekitar,” kata Plt Bupati Bekasi, Akhmad marjuki, Kamis (06/01/2022).
Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk sama-sama merawat dan menjaga jembatan kalijambe ini.
“Saya berharap saling bersama-sama menjaga merawat bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi tanggung jawab semua warga kabupaten Bekasi. Rawatlah ini bersama sama dari tangan tangan yang tidak bertanggung jawab terutama dari vandalisme atau dalam bentuk apapun yang akan merubah atau merusak bangunan jembayan ini,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (SDA BM-BK) Kabupaten Bekasi, Iwan Ridwan menjelaskan, latar belakang dibangunnya jembatan kalijambe mengingat kondisi konstruksi jembatan tersebut sudah lebih dari 20 tahun sehingga terjadi penurunan kualitas konstruksi yang ada.
“Jenis konstruksi jembatan kalijambe ini dibangun dengan besipon yang mana di tengahnya ada tiang. Saat terjadinya musim penghujan tiang di tengah jembatan kerap menjadi penghambat pergerakan dari sampah-sampah sehingga berakibat sering terjadi luapan dan banjir di sekitar jembatan ini,” terang Iwan.
Hal senada di sampaikan, Kepala Bidang Jembatan pada Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, Ambarusno mengungkapkan, jembatan kalijambe ini paling banyak menjadi sorotan dari beberapa jemabatan yang di bangun. Pasalnya, ini akan menjadi jembatan ikonik.
Menurut Ambarusno, nanti akan desainnya seperti ada lighting lampu yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Namun, untuk sementara lighting-nya akan diatur setiap hari lima jam.Antara pukul 18:00 sampai pukul 23:00 WIB. Ditargetkan dalam waktu 120 hari bisa selesai.
“Jembatan Kalijambe ini, desain-nya ikonik. Pembangunan jembatan ini yang paling menarik perhatian,” ucapnya.
Dijelaskan Ambarusno, alasan pembangunan Jembatan Kalijambe ini dilakukan lantaran menjadi penyumbat, mengingat kondisinya berbentuk gorong-gorong, sehingga sangat mengganggu pergerakan aliran air.
“Jembatan Kalijambe ini, bentuknya gorong-gorong, sehingga aliran air tersumbat, ditambah dengan volume sampah. Makanya, kami lakukan pembangunan,” bebernya. (dj)