KabarinBekasi, CIBITUNG- Dua kali diusulkan lewat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan, namun tak juga kunjung terealisasi pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SD Negeri 06 Wanajaya Kecamatan Cibitung.
Kepala Dusun (Kadus)Madih,mengatakan perihal rencana pembangunan USB SD Negeri 06 sudah disetujui Dinas Pendidikan dan untuk pembangunannya bertahap dan diajukan hampir dua tahun melalui musrenbang dan sudah diketahui semua pihak.
Pasalnya, keluhan warga semakin banyak dalam tahap mengajar dan kondisi semakin sempit sehingga murid untuk belajar pun jadi tidak fokus akhibat kelebihan murid
“Siswa yang belajar menumpang untuk kelas I sebanyak 3 kelas, tadinya daya tampung siswanya cuma 35 sekarang menjadi 53 siswa per ruangan. Sehingga ini menjadi permohonan dari kami selaku guru maupun orang tua murid minta untuk segera di bangun USB SD Wanajaya 06,” ungkapnya kepada KabarinBekasi.com, Selasa(24/10).
Menurut dia sistem belajar yang padat menyebabkan sistem belajarnya pun di buat ship. Total siswa yang menumpang di SD 02 semua nya sekitar 150an siswa total empat kelas.
“Kalau USB SD 06 Wanajaya sudah berdiri maka sistem belajar disini akan efektif dan tidak lagi sumpek dengan jumlah siswa yang bisa di tampung per ruangan 30 anak,” ujarnya.
Rencana lahan yang diusulkan untuk USB SD Negeri 06 Wanajaya berada di Rt.06,Rw 24 Perumahan Kirana, Cibitung. Pembangunannya akan menggunakan lahan fasos fasum seluas 5000 an meter yang sudah diserahkan resmi kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi.
“Dari luasan 5000 meter di bagi menjadi dua bidang dimana yang 3000 meter untuk saspras pendidikan dan 2000 meternya untuk kegiatan warga.”kata dia.
Kadus madih berharap pembangunan sekolah ini bisa segera di wujudkan. Sebab jumlah penduduk dimarih makin padat, dan pengembangan kawasan perumahan jalan terus sementara untuk fasilitas sarana pendidikan malah ga ada.
“Setiap masuk ajaran baru, warga setempat memprotes karena daya tampung sekolah tidak memadai dan minta kepada kita segera mengusulkan pembangunan USB Baru,”imbuhnya
Kita udah lakukan berbagai cara mulai dari musyawarah dusun, musyawarah desa hingga musyawarah kecamatan mendorong segeralah kepada para pemangku kebijakan segera mewujudkan pembangunan USB yang udah terlalu lama belum juga nampak.”tandas dia. (kb)