
KabarinBekasi, CIKARANG PUSAT- Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir, mengatakan bahwa program perbaikan Rutilahu dinilai efektif untuk menekan angka kemiskinan ekstrem, karena mampu memberikan manfaat kepada masyarakat agar dapat memiliki tempat tinggal lebih layak dan diharapkan juga mampu memberikan dorongan bagi kehidupan sehari-hari dengan adanya dukungan pemerintah dalam menyediakan bantuan tempat tinggal.
“Pada tahun 2024, Disperkimtan Kabupaten Bekasi telah mengalokasikan anggaran untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui program perbaikan rutilahu dengan menyasar sebanyak 1.670 penerima manfaat yang tersebar di 23 kecamatan.”ungkapnya
Menurut dia, Untuk mengurangi kemiskinan ekstrem dan angka stunting, Disperkimtan menggencarkan program Rutilahu dengan membangun 1.670 yang bersumber dari APBD murni.
“Sejauh ini sudah mencapai 50 persen untuk program ini,”kata dia
Pria yang lama berkarir di PUPR Kabupaten Bekasi menambahkan Tidak hanya itu, guna mengurangi angka stunting. Disperkimtan nantinya akan melanjutkan program Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S), yang direncanakan berjalan pada bulan Juli-Agustus untuk 720 penerima manfaat di tahun 2024.
“Semoga adanya program Rutilahu dan SPALD-S, Kabupaten Bekasi bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan stunting.” pungkas dia. (kb)