KabarinBekasi, CIKARANG BARAT– Kader Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Budiarta mengatakan sangat prihatin dengan turunnya surat rekom dari DPP yang diberikan untuk pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang diusung Partai Golkar bukan berasal dari kader sendiri.
“Ada apa dengan DPP Partai Golkar, koq di Pilkada ini justru bukan kader partai yang sudah berjuang susah payah membesarkan nama Golkar Kabupaten Bekasi tetapi malah orang luar yang diberi rekom,” ujarnya kepada KabarinBekasi.com
Menurut dia, Partai Golkar Kabupaten Bekasi ini partai pemenang pemilu 2024. Seharusnya kader dari putra maupun putri asal Kabupaten Bekasilah yang lebih berhak kita dorong jadi Calon Bupati Dan Wakil Bupati dalam kontestan Pilkada 2024 ini.
“Ini aneh sekali, apa yang ada di benak dan pikiran para petinggi partai di pusat yang merekom dua nama yang ternyata bukan kadernya sendiri yakni H Marzuki, H. Sarim, Novi Yasin, dan beberapa nama lain nya sebagai Calon Bupati atau pun calon wakil bupati bekasi” imbuhnya.
Dengan nada tegas dan lantang, pria yang pernah menjabat wakil ketua dpd di era kepemimpinan Bupati Neneng Hasanah Yasin ini meminta agar ketum DPP Partai Golkar melakukan segala bentuk evaluasi menyeluruh.
“Jangan korbankan kader golkar Kabupaten Bekasi dalam Pilkada 2024 ini, kita tahu bagaimana susah dan payahnya membangun partai ini menjadi partai pemenang” bebernya.
Seharusnya moment 5 (Lima) tahunan Pilkada ini, kata pria yang akrab disapa Budi, menjadi penyemangat bagi pengurus di tingkat DPD hingga PK Golkar Se Kabupaten Bekasi dalam menyambut Pesta Demokrasi dengan mendorong calon terbaik. (kb).