Kemenag Shobirin; ASN Di Lingkungan Kementrian Agama Kab Bekasi Wajib Netral

Kabarin Bekasi, TAMBUN SELATAN-Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bekasi, Shobirin mengingatkan dengan tegas kepada seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Kementrian Agama Republik Indonesia yang bertugas di Kabupaten Bekasi sebagaimana arahan Pak Menteri, Pak Kanwil harus bersikap Netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

“Harus bersikap netral, artinya tidak ngeblok sana dan sini sebagaimana arahan yang di sampaikan Pa Mentri dan Pak Kanwil,” ujarnya kepada awak media di temui di gedung juang, Tambun Selatan, selasa (02/01).

Menurutnya sikap netral dengan tidak memblok sana dan sini di maksudkan untuk menjaga sikap persatuan dan kesatuan yang patut di wujudkan dan di kokohkan. Kendati Pemilu 2024 tengah memasuki musim kampanye, namun pihaknya juga dengan tegas meminta kepada seluruh jajaranya tidak melakukan hal hal yang tidak diinginkan.

“Sikap netral ASN kementrian agama sudah harga mati tidak boleh di tawar lagi. Maka dari itu persatuan dan kesatuan perlu di kokohkan dan di wujudkan agar Pemilu 2024 berjalan dengan damai dan lancar,” tandasnya.

Shobirin juga memberikan himbauan kepada pemangku kepentingan terutama kepada tokoh agama maupun penggiat keagamaan seperti ustad, pendeta, romo maupun lainnya agar memberikan konsep dakwah yang menyejukan di kalangan umat di dalam kondisi perpolitikan 2024.

“Para tokoh maupun penggiat keagamaan sudah kita himbau agara tidak mengeluarkan bahasa yang provokatif. Dan dirinya juga meminta kepada penyuluh keagamaan dari kementrian agar bersama sama berkontribusi mendukung pelaksanaan pemilu 2024 agar berjalan dengan lancar,, tertib, aman dan nyaman.” ujarnya

Jadi peran penyuluh kementrian agama kab bekasi, kata dia nanti akan di terjunkan kelapangan guna memberi edukasi kepada pada tokoh agama maupun penggiat keagaman. Para penyuluh ini terdiri dari 9 orang dengan posisi ASN dan non ASN, dimana peran penyuluh di harapkan dapat memberi manfaat terutama di tengah kondisi perpolitikan agar masyarakat bisa lebih bijak menggunakan hak pilihnya.

“Pemilu 2024 menentukan arah perjalanan bangsa ke depan untuk 5 tahun, oleh karena itu perlu hadir para penyuluh yang di tugaskan di kecamatan untuk memberi edukasi baik kepada ASN maupun Non ASN begitu pula tokoh agama,”pungkas nya. (kb)