KabarinBekasi, CIKARANG UTARA– Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Agus Budiono mengungkapkan kebutuhan transportasi massal yang aman dan nyaman berupa BRT (Bus Rapid Trans) di Kabupaten Bekasi cukup mendesak. Hal itu dilihat dari mobilitas warga kabupaten bekasi yang bepergian dengan KRL maupun LRT yang baru baru ini berjalan.
“Memang kebutuhan transportasi massal masyarakat perlu ada terkadang menjadi kebutuhan sendiri, Bappeda Kabupaten Bekasi jelas sangat mensupport dan mendukung kearah penyediaan sarana dan prasarana transportasi massal.”ungkapnya di wawancarai KabarinBekasi.com di ruang kerjanya.
Pria yang juga menjabat Staff Ahli Bupati Bekasi menjelaskan bahwa di pikir dengan sarana prasarana jalan yang sudah ada bisa mewujudkan transportasi massal, tetapi di ruas jalan yang menjadi jalan milik negara pastinya sangat terbatas lebarnya.
“Alternativnya kalau memang di tengah mobilitas yang sangat tinggi baik kendaraan pribadi dan masyarakat tentu sangat di perlukan transporatasi massal itu sendiri.”ucapnya
Apalagi di ruas jalan negara itu pastinya sangat terbatas lebarnya, solusinya melebarkan jalan negara itu pasti membutuhkan biaya besar jika memang trasnportasi massal dibutuhkan”sambung dia.
Terkait kajian teknis apakah pernah ada duduk bareng antara Dishub Kabupaten Bekasi Dan Bappeda, papar Agus kalau yang berkaitan hal teknis jelas itu ranahnya ada di Dinas Perhubungan.
“Bappeda sendiri itu kan lintas sektor jika dibutuhkan kebutuhan anggaran insfratrukturnya semisal alat kelengkapan jalannya dan seperti itu pasti dukung.”paparnya.
Agus menambahkan terkait siap atau tidaknya mewujudkan angkutan massal itu dirinya mengatakan Bappeda Kabupaten Bekasi terkait kebutuhan anggaran sudah kita coba arahkan alokasinya dan memang perlu dipersiapkan lebih matang secara menyeluruh mulai dari sarana prasarana, regulasi, hingga pengelolaan.
“Intinya perlu kajian matang dari segala sisi jangan sampai ketika sudah kita persiapkan namun masyarakatnya justru malah tidak mendukung,”pungkasnya. (kb)