KabarinBekasi, BOGOR – Dalam rangka mendukung Proyek Strategi Nasional (PSN) pembangunan angkutan umum massal perkotaan Light Rapid Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek), Pemerintah Kabupaten Bekasi melakukan Penandatanganan Komitmen Bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kota/Kabupaten di wilayah Bodebek. Kegiatan berlangsung di Halte Cidangiang, Kota Bogor.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menyatakan akan segera menyediakan moda transportasi umum sebagai angkutan feeder dari wilayah Kabupaten Bekasi menuju stasiun LRT Grand Dhika Bekasi atau sebaliknya, guna menunjang operasional LRT Jabodebek yang akan segera beroperasi secara komersial.
“Memang untuk wilayah Kabupaten pembangunan LRT baru di Grand Dhika perbatasan Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Dari situ kita akan siapkan feeder untuk ke Cikarang, Tambun, Cibitung, dan sebagainya. Jadi sambung menyambung ke angkutan berikutnya di wilayah-wilayah lain,” jelasnya.
Pria yang kerap tampil dengan ciri khas pakai kacamata ini berharap dengan hadirnya LRT ini membuat masyarakat beralih dan terbiasa menggunakan transportasi publik, sehingga dapat mengurai kemacetan khususnya di Kabupaten Bekasi.
“Transportasi penumpang dari Bekasi ke Jakarta perhari bisa mencapai ratusan ribu, selama ini masih mengandalkan angkutan pribadi.” Imbuhya
Kalau pengguna angkutan pribadi bisa berpindah ke transportasi publik tentu akan mengurangi beban jalan lalu lintas, tinggal nanti bagaimana masyarakat dibiasakan dengan perilaku dan budaya yang baru,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyambut baik kegiatan Penandatangan Komitmen Bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Daerah dalam rangka mendukung PSN LRT Jabodebek ini.
Dengan adanya kepadatan aglomerasi di Jawa Barat khususnya di wilayah Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung Raya, dibutuhkan sebuah sistem organisasi pengelolaan moda transportasi, tata air, dan tata ruang yang bisa mengendalikan hal tersebut.
“Alhamdulillah untuk Bandung Raya sudah ada Perpresnya, dan kita sudah bentuk Badan pengelola Cekungan Bandung, urusannya hanya tiga yakni transportasi, tata air, dan tata ruang. Nah ini akan memudahkan koordinasi,” katanya.
Dirinya berharap wilayah dengan aglomerasi yang tinggi di sekitar DKI Jakarta harus memiliki sistem organisasi pemerintahan koordinatif yang baik.
“Jadi empat wilayah ini (Jabodebek) harus bisa bekerjasama, semua harus bekerja dalam aglomerasi,” tandasnya. (kb)