KabarinBekasi, CIKARANG PUSAT – Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan pimpin pertemuan bersama Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D), guna membahas rekomendasi-rekomendasi kebijakan dan program strategis untuk rencana pembangunan daerah tahun 2023. Kegiatan tersebut digelar di Hotel Sakura Park Deltamas, Cikarang Pusat, Selasa (28/3).
Sejauh ini, TP2D telah menghasilkan 12 rekomendasi dari berbagai sektor pembangunan, seperti masalah penataan air bersih di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang sekarang berproses menjadi perubahan status menjadi Perumda. Selain itu, juga terdapat rekomendasi mengenai percepatan penyerapan anggaran, penggalian dan peningkatan realisasi pendapatan daerah, pengentasan kemiskinan, penanganan pengangguran, peningkatan infrastruktur strategis, penataan aset, reformasi birokrasi, dan persampahan.
Pj. Bupati Bekasi mengatakan pihaknya bersama TP2D tengah mengkaji upaya usaha PDAM Tirta Bhagasasi melalui unit bisnis produksi air minum dalam kemasan, yang akan segera mengeluarkan produk B-qua yang merupakan singkatan dari Bekasi Aqua.
“Dalam waktu dekat mungkin masih menunggu ijin untuk penjualannya, tetapi dari sisi kualitas sudah masuk standar dan merek juga sedang didaftarkan. Kalau itu sudah ada ijin keluar, langsung kita pasarkan,” ucapnya.
Mengenai persoalan sampah di Kabupaten Bekasi, ada dua strategi yang direkomendasikan oleh TP2D yakni pengolahan sampah di TPS sehingga sampahnya berkurang, kemudian membangun TPS di tingkat kecamatan dan desa. Hal itu sebagai upaya agar semua sampah tidak semua terpusat di TPA Burangkeng.
“Bagusnya juga TPS-nya terpadu ada pengolahan, sehingga nanti hanya residunya yang tidak bisa diolah yang diangkut di TPA tetapi yang lainnya bisa didaur ulang ditiap kecamatan dan desa. Sudah ada 16 kecamatan yang sudah kita bangun di tahun kemarin, dan satu TPS CSR dari perusahaan,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Pj. Bupati Bekasi juga menekankan dengan bergabungnya para kepala Perangkat Daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan budayawan, keberadaan TP2D dapat mengakselerasi dalam perumusan, evaluasi, serta dapat mengkaji dan menggali potensi pembangunan di wilayah Kabupaten Bekasi.
Melalui jejaring dan sumber daya yang dimiliki oleh TP2D, Dani Ramdan berharap percepatan pembangunan di Kabupaten Bekasi dapat lebih efektif dilakukan, baik dari sumber pembiayaan, teknologi, informasi data, dan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Misalnya, program di perguruan tinggi pastinya punya resources untuk membantu kita dalam bentuk kajian maupun bantuan yang sifatnya langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang dilaksanakan di Kabupaten Bekasi,” katanya.
Sementara itu, Ketua TP2D Kabupaten Bekasi, Soni Sumarsono, mengatakan dirinya menekankan kepada jajaran TP2D untuk memperhatikan pola kerja dengan output memberikan rekomendasi kebijakan kepada Pj Bupati Bekasi.
Salah satu kebijakan yang tengah dicanangkan juga menurutnya pada rekomendasi perusahaan PDAM untuk mengeluarkan air minum dalam kemasan. Kemudian untuk pengumpulan data dan informasi TP2D nantinya akan sering mengundang para kepala perangkat daerah untuk berdiskusi. (kb)