Cikarang Pusat- Pemerintah Kabupaten Bekasi di minta untuk memberikan perhatian penuh dan segera mengangkat atlet berpretasi menjadi pegawai dengan status perjanjian kerja kontrak (P3k) atau tenaga harian lepas (THL) yang telah mengharumkan nama kabupaten bekasi dalam berbagai kancah kejuaraan olah raga.
Menyikapi hal itu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Mohammad Nuh mengatakan ini problem dimana mana di seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Bekasi dimana belom dianggap memberikan solusi bagi atlet yang berpretasi di setiap kejuaraan.
“Rata rata atlet itu profesional artinya dia itu fokus hanya bisa mengerjakan itu saja seperti karateka, tinju, tetapi setelah usia lanjut dimana masa keemasan sewaktu dia berjaya sebagai atlet kemudian tidak terpakai lagi maka akan menjadi pengangguran.”ujarnya di wawancarai di ruang kerjanya,
Menurutnya, Padahal atlet itu berusaha berjuang mengharumkan nama bangsa serta daerah yang di wakilinya. Semestinya ada mekanisme yang standar dimana paling tidak, Ya bupati menitipkan atau berpesan kepada jajaran Komite Olah Raga Nasional Indonesia (Koni Kabupaten Bekasi) untuk meminta dimana data data terutama bagi atlet yang berpretasi.
“Jadi jangan tanggung tangung, kalau bisa atlet ini di data kemudian di salurkan untuk bekerja sebagai Tenaga Harian Lepas (THL) di Pemerintah Kabupaten Bekasi sesuai dengan bidangnya seperti karateka bisa di tempatkan di satpol pp, atau bidang penanggulangan bencana,” tuturnya.
Ini perlu mendapatkan respon dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bekasi terhadap keberadaan atlet berpretasi. Supaya para olah ragawan ini punya harapan masa depan dan di hargai secara berkelanjutan melalui proses mekanisme ASN di kabupaten bekasi seperti halnya THL, sepaniang fisik dan kemampuan atlet yang berpretasi itu kuat, maka skill mereka akan lebih bermanfaat ketika atlet itu menjadi THL.”sambung dia.
Apakah pa dewan akan membawa dan mendorong persoalan ini kepada Bupati Bekasi akan nasib atlet berpretasi, papar dia tentu akan kita sampaikan kepada Pj Bupati Bekasi sebagai bentuk perhatian.
‘Karena atlet ini adalah anak anak bangsa yang berpretasi, fokus, serta sudah mengharumkan nama daerah. Setidaknya adalah sebuah kuota tertentu yang bisa disalurkan menjadi pegawai tenaga harian lepas,” paparnya.
Politisi PKS Kabupaten Bekasi ini menuturkan akan mencoba menguraikan persoalan atlet berpretasi ini dengan SKPD terkait. Karena DPRD adalah sifatnya pengawasan dan kemudian nanti disampaikan kepada eksekutif hendaknya di dinas apa yang lebih cocok untuk menyalurkan atlet ini menjadi tenaga harian lepas.
“Mereka ini orang orang terbaik, berbadan sehat, seandainya dia bekerja dan tidak nganggur dan ahli dalam bidangnya tidak hanya sekedar isi jabatan tetapi juga berkontribusi besar sebaik baiknya untuk daerah.” Tandas dia. (kb)
